Most Popular
This Week
IPMANAPANDODE Bandung Gelar MAKRAB Untuk Sambut Anggota Baru
BALEO MAKRAB IPMANAPANDODE BANDUNG TAHUN 2015 Bandung, (MK)--- Dalam rangka menyambut anggota baru, Ikatan Pelajar dan Mahasiswi/I K...
KNPB NABIRE TELAH MELAKUKAN AKSI DEMO DAMAI
Massa Aksi KNPB Nabire ( Foto Moyai Kedee ) Komite Nasional Papua Barat ( KNPB ) Wilayah Nabire telah di lakukan aksi demontrasi d...
Popular Posts
Latest Stories
What is new?
Comments
What They says?
MAHASISWA, PENDIDIKAN
Foto Ilustrasi |
Bandung
Deiyai_ 30/01/2014 Siswa SMA negeri 2 Tigi
kabupaten Deiyai-Papua, kedapatan mengisi narkoba dalam tas sekolah pada saat
swiping yang berlangsung disekolah tersebut; kemarin 29/1/14.
Berdasarkan
saksi mata seorang guru, membenarkan hal tersebut. Karena, saat speaping di
halaman sekolah.
Hasil speapingnya kami
mendapatkan seorang siswa berinisial laki-laki bernama KAFIR yang masih duduk
di kelas 3 SMA ini berisi narkoba dalam tas sekolahnya. Hal ini disampaikan
melalui Via telephone oleh seorang guru, Balck
T
Speaping
yang dilakukan langsung di pimpin oleh kepala Sekolah sekitar jam 10 pagi Waktu
setempat, di halam SMA negeri 2 Tigi Deiyai, Saat baris berbaris sebelum masuk
di ruangan.
Seorang
siswa tersebut di serahkan langsung untuk ditangani dari pihak keamanan deiyai.
Atas kesepakatan yang di ambil para guru bersama kepala sekolahnya untuk
ditindaklanjuti oleh pihak keamanan setempat.
Kafir pelaku
mengisi narkoba dalam tas sekolahnya adalah anak dari kepala Intelejen wilaya
Deiyai atas nama Ruslam. Ruslam adalah seorang anggota TNI yang bertugas di
Deiyai katanya. tuturnya
Himbauan
Guru dan Masyarakat setempat dikhawatirkan dengan adanya kedapatan narkobah
dikalangan pelajar maka, mereka menjaga integritas bersama agar jangan sampai
anak sekolah yang lain akan di pengaruhi dan akan memperbanyak norkoba itu di
wilayah deiyai, sehingga, di himbaukan kepada seluruh masyarakat maupun pihak
keamanan agar lebih jelih melihatnya hal ini. Tandasnya.
Sumber: http://umagioneibo.blogspot.com
Moyaipai, Papua
Pdt Sofyan Yoaman (foto:http://suarabaptis.blogspot.com/) |
Yoman menjelaskan bahwa, Gereja ditanah Papua harus menyatakan sikap untuk tidak menerima danah otsus, uang otsus adalah uang darah, otus hadir dan membunuh banyak umat Tuhan yang tak berdosa diatas tanah papua. Seruan moral lembaga gereja sangat diharapkan rakyat papua yang adalah warga gereja.
Pembungkaman demokrasi di papua harus menjadi perhatian serius oleh tokoh-tokoh gereja. Jangan karena takut tidak diberi bantuan akhirnya gereja bungkam dan membiarkan penindasan umat Tuhan di tanah papua terus berlangsung. Terang Pdt. Sofyan Yoman; adalah ketua Persekutuan Gereja-Gereja Baptis di tanah Papua (PGBP) ini.
Gereja ditanah papua harus mengambil peran terhadap masalah konflik politik yang mengakibatkan berbagai pelanggaran kemanusiaan, gereja harus mengatakan yang tegas terhadap kebenaran tanpa harus dibatasi oleh kepentingan sesaat. Klaim tindakan pemerintah adalah wakil Allah merupakan sebuah kekeliruan. Apakah membunuh, korupsi, merampas hak-hak asai manusia adalah tindakan wakil Allah ??, Tanya Sofyan.
Jelas bahwa tindakan tersebut sangat jauh dari makna pemerinta adalah wakil Allah. Gereja harus menyatakan sikap terhadap setiap tindakan yang bersebrangan dengan suara kenabian. Jika gereja melegalkan tindakan tersebut maka sangat diragukan kredibilitas gereja bagi warga jemaat di tanah papua.
Sudah menjadi kebiasaan pada umunya gereja-gereja di papua takut berpolitik namun berani mengambil keuntungan dari sebuah hasil konflik politik. Uang bantuan yang bersumber dari otsus adalah uang yang lahir diatas darah dan tetesan air mata serta tulang-belulan rakyat papua yang terbunuh oleh kekerasan Negara melalui TNI/POLRI. tuturnya
Menyikapi situasi geopolitik papua saat ini diharapkan ada pesan moral tokoh-tokoh gereja dari berbagai denominasi untuk mendesak dunia dan Indonesia untuk menyelesaikan masalah papua dengan jalan-jalan yang berperikemanusiaan dengan menghargai norma-norma yang berlaku demi sebuah penegakan keadilan dan perdamaian dunia. Gereja juga harus menyatakan bahwa proses integrasi papua ke Indonesia adalah sebuah manipulasi politik yang akhirnya melahirkan kekerasan berkepanjangan di papua. Sekali lagi gereja jangan menari-nari diatas jeritan umat tertindas di bumi papua.tandas Sofyan Yoman.
ham, POLITIK
KEKERASAN TERHADAP YULIANUS YEIMO DI PANIAI
Peristiwa memiluhkan ini terjadi pada tanggal 18 agustus 2012 sekitar
pukul 09.00 Pagi, Yulianus Yeimo (45 Th), Guru SD yang kini mengalami
gangguan jiwa (Gila) sejak tahun 2009 hingga sekarang, Dengan
mengenakan pakaian polisi peninggalan bapak yang sudah lusuh dan
bersepatu laras ia segera mendaki bukit Bobaigo. Setiba di puncak
bukit itu (pada waktu-waktu itu oleh Aparat TNI dikibarkan bendera),
ia mengambil posisi tepat depan bendera merah-putih yang berkibar.
Spontan ia memberi hormat pada bendera, kemudian menurunkan
bendera itu. Yulianus sinting berlagak seperti seorang polisi. ( Bapaknya
dahulu seorang polisi belanda,sehingga gaya polisi bapaknya masih
teringat oleh yulianus)
Bendera yang telah berada ditangan langsung dirobek menjadi tiga bagian.
Yang satu diikat pada lengan bahu kiri, satunya pada lengan bahu kanan
dan yang lain diikat di kepalanya. Setelah itu ia turun dari bukit itu, berjalan
menuju kota enarotali
Didepan PLN Enarotali , dia terkapar tak berdaya dengan sekujur tubuh
bersimba darah.
Tanpa menunggu perintah, mereka langsung melancarkan rentetan
pukulan di wajahnya. Ia di tendang berkali-kali di dada. Kepalanya dipukul
pakai potongan besi dan doble stick. Ia rebah. Dalam keadaan terkapar
muka dan dada diinjak lagi berkali-kali.
Linangan darah segar mengalir dari muka dan hidungnya.
“Tolong……, Tolong…….Tolong………
“Naitai Ugatame wae……….itoo ko anii bokaga noo……… (Ya…Allah Bapa,
skarang saya mati noo…….) jeritnya dalam bahasa lokal suku Mee.
Jeritan kesakitan itu tak mampu meluluhkan hati para tentara.
Dalam keadaan babakbelur, wajah Yulianus dipukul lagi. Kali ini dengan
popor senjata hingga pelipis hidung patah. Gumpalan darah segar tercuak
keluar dari hidung hingga membasahi sekujur tubuh.
Ia teriak minta tolong, ia mengerang kesakitan, ia menangis terseduhseduh.
“Tolong……, Tolong…….Tolong………
“Naitai Ugatame wae……….itoo ko anii bokaga noo………
Tubuhnya diseret beberapa meter kedepan. Ia dipaksa berdiri namun
jatuh, diseret lagi. Kepala dan badan dipukul lagi pakai potongan besi.
Yulianus jatuh lagi, diseret lagi melalui jalan aspal kasar sejauh 100 meter
dari perkiosan ujung lapangan terbang hingga depan PLN Enarotali dan
dibiarkan terkapar disitu.
Catatan: Kami akui bagi orang normal hal ini adalah sebuah penghinaan
bagi Negara karena merobek bendera pusaka NKRI, tetapi bagi orang
yang sudah tidak waras sejak tahun 2009, apakah itu masuk akal?
Diduga Aparat TNI/POLRI sudah menaruh dendam terhadap masyarakat
paniai, sampai orang tidak waras pun menjadi korban kekerasan.
Pada tanggal 25 January 2014, pada jam 07.00, Yulianus Yeimo,
ditemukan meninggal didalam Sungai Boutai, Kampung Dagouto, Distrik
Paniai Timur, dengan luka di bagian hidung, dada, muka dan goresan di
beberapa tempat di badan.
Menurut keluarga korban sudah 4 hari sebelum mayat ditemukan, Alm.
Yulianus Yeimo tidak kelihatan, diduga Yulianus menjadi korban kekerasan
OTK (Orang Tak Dikenal) kekerasan dilakukan di darat dan jasadnya
dibuang kedalam sungai Boutai.
Analisa
1)Yulianus yeimo telah menjadi korban kekerasan yang dilakukan
didarat namun untuk mengelabui sengaja jasadnya dibuang ke
sungai, sehingga dapat disimpulkan bahwa Yulianus meninggal
karena tenggelam:
2) Yulianus Yeimo juga diduga menjadi korban dari sebuah operasi
militer di Paniai;
Tuntutan kami adalah
1) Kapolda Papua dan PANGDAM XVI Bumi Cendrawasih agar
segera memerintah Kapolres Paniai dan DANDIM Paniai, untuk
mengusut tuntas pelaku kekerasan terhadap Yulianus Yeimo;
2) Kapolda Papua dan Pangdam XVI Bumi Cendrawasih agar
menghentikan operasi militer dengan jalan patrol-patroli di
Paniai, karena paniai sudah aman dan terkendali
3) Kami meminta kepada Pangdam XVI Bumi Cendarawasih agar
personil yang berlebihan di Paniai seperti Kopasus, Paskhas,
BIN, agar ditarik dari Paniai
Demikian laporan dan pernyataan, atas perhatian dan tindakannya kami
ucapkan terima kasih
DEWAN ADAT PANIAI
ALAM PAPUA, Moyaipai, Papua
SYUKUR BAGI-MU TUHAN |
1. Menurut Anda Apakah Alkitab itu Benar ??
2. Menurut Anda Apakah Benar Papua adalah Ujung Bumi ??
Saya mencoba menjawab mewakili yang jawab "Benar" dari dua pertanyaan diatas, dan mencoba memberikan pandangan alkitab terhadap dua pertanyaan diatas.
Papua bukan bangsa-bangsaan tapi suatu bangsa yang disimpan oleh Tuhan Menjelang akhir zaman. banyak referensi alkitab telah memberikan gambaran terhadap bangsa papua dimasa depan. sehingga IS. Kejsne menulis tentang peradaban Papua dalam buku Kota Emas ( Cerita Wirewit Tom dan Regi) ini adalah sebuah kiasan tetang masa depan papua yang dilukiskan dalam cerita ini. Dan Papua ada dalam agenda sorga yang besar, sehinnga rasul papua saat Is. Kejsne Meninggalkan Papua di dermaga serui, dia membungkus Papua dan Israel dalam satu kontrak perjanjian dan ketika tali kapal mulai terlepas dan kapal undur perlahan-lahan, ia menyanyi nyanyian(Rohani 21) " Selamat Tanah yang dilindug Tuhan Hu,..Meski Ditimpa Prang Sonkong-gannya Tentu,. Baik musuh tlah megah-kan kemenangannya, segra-segra-segra klak datang jatuhnya. Gembala Israel tak tidur tak lelah dan seterusnya.
Ketika Israel Murtad terhadap Allah nenek moyang mereka (Yesaya 5:7) Kerajaan Sorga diambil dari mereka dan diserahkan kepada bangsa lain (Matius 21:43). Sekarang kita pasti akan bertanya bangsa mana ?? Alkitab dengan jelas menjawab dalam (Yesaya 5: 26), Bahwa Tuhan akan bersuit dan memanggil bangsa yang darijauh, bangsa ujung bumi akan datang dengan segera. dan Apabilah Tuhan menetapkan waktunya Tuhan sendiri akan menghakimi dengan kebenaran (Mazmur 75:3)
Alkitab tidak pernah salah, dan ketika alkitab bertanya altitab akan menjawab dirinya sendiri. Bagsa Papua akan tiba pada saatnya Tuhan sendiri akan melakukan kedaulatan bangsa yang dikasihinya. israel Tuhan pilih Papua Tuhan tetapkan.
mengakhiri Tulisan ini saya tidak memaksa kita untuk harus percaya tapi sebagai orang yang takut kepada Tuhan mari kita kembali belajar bagaimana rencana Tuhan bagi kita di dalam kenenaran Firman Tuhan terhadap Kedaulat bangsa Papua barat.
ALAM PAPUA, POLITIK
Kondisi Pulau jawa dan
sekitarnya di awal tahu 2014 di landa oleh bencana alam, (Kebanjiran,
longsor, Letusan merapi, Gempa bumi dll), percaya atau tidak tapi ini adalah
keyakinan Bangsa papua bahwa semakin indonesia menahan kedaulatan bangsa
papua semakin pula hukuman yang akan menimpa bangsa indonesia. baik
masalah di pemerintahan (korupsi, teror, maupun musibah alam lainnya.
Bencana alam akan terus menggempur kota jakarta dan sekitarnya jika NKRI harga mati dipertahangkan di papua.maka Bangsa Papua tidak memiliki senjata untuk membalas tindakan kebiadapan militer indonesia atas warga papua, namun Tuhan dan alam Papua akan menghakimi indonesia, bahkan negara mana yang mencoba melawan kedaulatan bangsa Papua. Hal ini jika dikaji dari sisi ilmiah memang akan dibilang gila, orang bodok, namun waktu akan memberitahukan kepada negara dan bangsa indonesia bahkan kepada negara yang sedang mempertahankan Bangsa Papua adalah bagian dari indonesia bahwa lawan papua sama saja lawan Tuhan dan Lawan Penguasa alam Papua.
ada satu bencana alam yang akan disimpan Tuhan untuk meghukum orang-orang yang menghalangi kedaulatan bangsa papua. hakuman itu akan jatuh ke siapa saja entah negara besar/ kecil, orang papua/non papua semua yang menghalangi kedaulatan bangsa papua akan dihukum. dan waktunya akan tiba dan Tuhan sendiri akan melakukannya. selamat bagi penghianat anak-anak papua selamat menikmati.
Bencana kebanjiran di jakarta Presiden SBY mengunjunginya. Sumber: http://khabarsoutheastasia.com/id/articles/apwi/articles/features/2013/01/18/feature-02
FREE WEST PAPUA ADALAH SOLUSI DEMOKRASI BAGI BANGSA PAPUA !!!
Bencana alam akan terus menggempur kota jakarta dan sekitarnya jika NKRI harga mati dipertahangkan di papua.maka Bangsa Papua tidak memiliki senjata untuk membalas tindakan kebiadapan militer indonesia atas warga papua, namun Tuhan dan alam Papua akan menghakimi indonesia, bahkan negara mana yang mencoba melawan kedaulatan bangsa Papua. Hal ini jika dikaji dari sisi ilmiah memang akan dibilang gila, orang bodok, namun waktu akan memberitahukan kepada negara dan bangsa indonesia bahkan kepada negara yang sedang mempertahankan Bangsa Papua adalah bagian dari indonesia bahwa lawan papua sama saja lawan Tuhan dan Lawan Penguasa alam Papua.
ada satu bencana alam yang akan disimpan Tuhan untuk meghukum orang-orang yang menghalangi kedaulatan bangsa papua. hakuman itu akan jatuh ke siapa saja entah negara besar/ kecil, orang papua/non papua semua yang menghalangi kedaulatan bangsa papua akan dihukum. dan waktunya akan tiba dan Tuhan sendiri akan melakukannya. selamat bagi penghianat anak-anak papua selamat menikmati.
Bencana kebanjiran di jakarta Presiden SBY mengunjunginya. Sumber: http://khabarsoutheastasia.com/id/articles/apwi/articles/features/2013/01/18/feature-02
FREE WEST PAPUA ADALAH SOLUSI DEMOKRASI BAGI BANGSA PAPUA !!!
ALAM PAPUA, MAHASISWA, Moyaipai
PUISI UNTUK AKU DAN ALAM-KU MOYAI
Embun pagi yang turun dalam diamnya mentari. Suara angin dari Kemuge yang berhembus menyentuh luka yang telah lama tertutup kabut. Seakan menyetujui langkah kaki yang perlahan menjadi bias dan tak pasti.
Banyak yang bersuara namun mereka berbalas sapa,
sebanyak hati yang terjatuh ke dalam halusnya angan kata-kata tak bermakna.
Disitulah Ancotex menyembunyikan untuk meluhurkan Tuhan, menghentikan hembusan nafasnya,
dan membiarkan raganya mengalir bersama suara gemuruh air yang riak dan tak
bertepi di kali Moyai.
Siul burung-burung itu berirama, menimbulkan getar
suara yang ikut sibuk mengisi ruang bebas di sekitar raga tak berjiwaku.
"Jika nasibku sial untuk membalasnya, maka
bagaimana dengan neraka?",
karena hening tak beragama.
Bahkan saya membutuhkan Alam moyai untuk sekedar
menyandarkan segala keluhnya daripada harus terlihat bermuram karena sedih di
depan Orang-orang disana.
KARYA : ANCOTEX/ MOYAI KEDEE
MAHASISWA, Moyaipai, PENDIDIKAN
Bandung,Jawa
barat- Asrama
Yamewaa yang terletak di Jln. Cikaso Barat 2. Gg. Ciloa 39, Bandung, Jawa
Barat. Terlihat rusak parah, sehingga mengganggu aktivitas belajar para
penghuni.
Hal ini disampaikan oleh Jackson
Ikomou; ketika jumpa pers di café Dago Bandung, Jawa Barat kepada, Rabu,
(21/Januari/14).
ASRAMA YAMEWA BANDUNG ( TAMPAK LUAR ) Asrama Ciloa adalah milik mahasiswa
ASRAMA YAMEWA BANDUNG (TAMPAK LUAR) |
Kami
pernah ajukan proposal ke empat kabupaten namun, tak pernah menyabulkan dan
merespon atas proposal kami yang telah diajukannya, Kami sangat kesal dengan
adanya inisiatif yang telah dan sedang diperlakukan oleh pemerintah daerah
terhadap kami mahasiswa Mee di bandung. kesalnya adalah Kami mahasiswa Mee yang
berasal dari ke empat kabupaten yang
sedang kuliah di bandung kami selalu disisikan oleh ke empat pemda diatas.
Dibandung
tak ada asrama permanen asset pemerintah daerah (Pemda); baik itu, Pemda
Nabire, Paniai, Dogiyai maupun Deiyai. Sementara asrama yang sedang dihuni oleh
mahasiswa Mee adalah asset jaman belanda, sehingga asrama tersebut semakin hari
semakin lapuk dan rusak dengan sendirinya sebab asrama tersebut adalah asrama
yang berdiri sejak 1980-an, bahkan Asrama Ciloa di bandung adalah satu-satunya asrama tertua di pulau
Jawa dan Bali; Tutur Ikomou
Oleh sebab itu, kami mendesak dan
berharap dengan segenap hati kami kepada ke empat pemda di meuwo, agar dalam
waktu yang dekat atau tidak lama ini, Supaya Pemerintah mohon diperhatikan
Asrama Ciloa di bandung ini,”Katanya.
Setiap
tahun menjelan pemerintah selalu datang bantu Tugas Akhir ( TA) bagi senioritas
yang semester master alias semester enam keatas;
Namun,
Sayangnya adalah mengapa para pemda tak pernah merasakan dan melihat
langsung bahwa kondisi asrama yang
sebenarnya, ini aneh; sebab pemerintah datang menyerakan Tugas Akhir ( TA )
adalah tempat yang dimana asrama sedang rusak dan lapuk; Sekarang bagaimana
dengan semester bawahan agar mereka belajar dengan tenang di bawah atap yang
aman,tentram dan damai supaya mereka mengejar tujuan utama mereka yaitu
Menuntut Ilmu;Tandasnya.
BY MATEUS TEKEGE
ALAM PAPUA, ham, MAHASISWA, POLITIK
Hai; Musa Mako Tabuni
Engkau membangkitkan generasi muda untuk berjuang
demi massa depan anak cucu kami bangsa West Papua
Engkaulah pengarah
untuk menuju kemerdekaan Bangsa West Papua
Engkau pula perintis jalan menuju kemerdekaan Bangsa West Papua
Engkau pula perintis jalan menuju kemerdekaan Bangsa West Papua
Engkau adalah pejuang sejatih
Namun, Engkau
dihabisi nyawa-Mu oleh klonial Indonesia
Akan tetapi kami setia bangkit untuk melawan klonial Indonesia ini
Agar kami menuju kemerdekaan Nusa dan Bangsa West Papua
Akan tetapi kami setia bangkit untuk melawan klonial Indonesia ini
Agar kami menuju kemerdekaan Nusa dan Bangsa West Papua
O…h Tuan
Mako Tabuni
Kami slalu dan slalu
terbayang wajah-Mu
Kapan-pun Dimana pun kami berada
Dimanakah tuturan kata-Mu
Kapan-pun Dimana pun kami berada
Dimanakah tuturan kata-Mu
Kapankah Engkau tuturkan kata untuk melawan klonial
Karena Engkaulah Pahlawan Sejatih
Dimana-kah konsep
pemikiran ganteng seperti diri-Mu, Mako.
Kami telah dicamkan Nama-Mu di agenda perjuangan West Papua Barat
Karena Engkaulah Pahlawan Sejatih
Kami telah dicamkan Nama-Mu di agenda perjuangan West Papua Barat
Karena Engkaulah Pahlawan Sejatih
Karya, Ancotex Tekege (Moyai Kedee)
POLITIK, PROFIL
BANDUNG-- Ratusan
pemuda dan mahasiswa Papua yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Papua (AMP,
Rabu (30/5/2013) siang, merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) AMP yang ke-15 tahun,
diselingi dengan seminar dan diskusi sehari yang digelar di Wisma Parahyangan,
Bandung, Jawa Barat.
Adapun tema seminar, “Hak
Menentukan Nasib Sendiri, Solusi Demokratik Bagi Bangsa Papua”, dengan
menghadirkan empat pembicara, yakni, Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja
Baptsi Papua (PGBP), Pendeta Socratez Sofyan Yoman, Herman Katmo dari National
Papua Solidarity (NAPAS), Mutiara Ika Pratiwi dari Perempuan Mahardika, dan
Mika Darmawan aktivis lingkungan di Jakarta.
Rinto Kogoya, Ketua Komite Pusat
Pimpinan AMP dalam sambutan memaparkan tentang sejarah berdirinya
organisasi AMP, tujuan didirikan AMP, serta eksistensi AMP di seluruh kota
studi di Jawa dan Bali, termasuk di Jayapura, Papua.
“Peristiwa Biak berdarah di tahun 1997,
dan sejumlah pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang terjadi di tanah Papua
mendorong sejumlah mahasiswa di Jawa dan Bali berkumpul dan mendirikan AMP, dan
masih eksis hingga saat ini,” ujar Kogoya, dalam sambutannya.
Kogoya juga dalam kesempatan tersebut
mengajak mahasiswa-mahasiswi Papua yang ada di berbagai kota studi di Indonesia
untuk terus berjuang agar dapat merebut hak kedalautan bangsa Papua dari
penjajahan pemerintah Indonesia.
Dalam acara HUT AMP ke-15 ini, dihadiri
oleh seluruh ketua-ketua Komite AMP di seluruh Jawa dan Bali, serta beberapa
undangan dari Jayapura, Jakarta, dan beberapa tempat lainnya. (ANCOTEX
TEKEGE)
MAHASISWA, Moyaipai, POLITIK
JUBIR DIWAWANCARAI OLEH WARTAWAN DARI BERBAGAI MEDIA LOKAL BANDUNG ( ANCOTEX TEKEGE ) |
Kordinator aksi, Piyan Pagawak, menyampaikan bahwa, “Pemerintah harus segera tutup semua perusahaan Imperialisme dan Kolonialisme yang beroperasi di Papua, segera buka ruang demokrasi di Papua dan segera Tarik Militer ( TNI-Polri) dari seluruh Papua,” ujarnya.
Pagawak juga mengungkapkan bahwa, sejak tahun 1963 hingga 2013, Pemerintah Indonesia telah mengirimkan dan menempatkan ribuan Militer di seluruh Papua, sehingga berbagai daerah dari pegunungan hingga pesisir Papua dijadikan Daerah Operasi Militer (DOM), yang mengakibatkan ratusan ribu Rakyat Papua mati terbunuh.
Dijelaskan juga, kekejaman TNI-Polri Indonesia di Papua masih terus berlanjut hingga kini, sebagai contoh adalah pembunuhan Theis H Eluay, Mako Tabuni, Huber Mabel, kasus Biak berdarah, Abepura berdarah, Wamena berdarah dan kasus-kasus kejahatan kemanusiaan lainnya.
“Pemerintah Indonesia tidak tuntas menyelesaikan semua permasalahan yang terjadi di Papua, hal ini membuktikan bahwa, Indonesia gagal meng-Indonesiakan Bangsa West Papua,” tegas Pagawak.
“Aksi damai ini sengaja kami lakukan sebagai bentuk perlawanan atas penjajahan, penindasan pemerkosaan, pembunuhan dan kejahatan kemanusiaan lainnya, yang di lakukan oleh Militer (TNI-Polri ) Indonesia terhadap Rakyat Papua.” tegas Pagawak dalam orasinya
ANCOTEX TEKEGE
MAHASISWA, POLITIK
Adapun tema seminar, “Hak Menentukan Nasib Sendiri, Solusi Demokratik Bagi Bangsa Papua”, dengan menghadirkan empat pembicara, yakni, Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja Baptsi Papua (PGBP), Pendeta Socratez Sofyan Yoman, Herman Katmo dari National Papua Solidarity (NAPAS), Mutiara Ika Pratiwi dari Perempuan Mahardika, dan Mika Darmawan aktivis lingkungan di Jakarta.
Rinto Kogoya, Ketua Komite Pusat Pimpinan AMP dalam sambutan memaparkan tentang sejarah berdirinya organisasi AMP, tujuan didirikan AMP, serta eksistensi AMP di seluruh kota studi di Jawa dan Bali, termasuk di Jayapura, Papua.
“Peristiwa Biak berdarah di tahun 1997, dan sejumlah pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang terjadi di tanah Papua mendorong sejumlah mahasiswa di Jawa dan Bali berkumpul dan mendirikan AMP, dan masih eksis hingga saat ini,” ujar Kogoya, dalam sambutannya.
Kogoya juga dalam kesempatan tersebut mengajak mahasiswa-mahasiswi Papua yang ada di berbagai kota studi di Indonesia untuk terus berjuang agar dapat merebut hak kedalautan bangsa Papua dari penjajahan pemerintah Indonesia.
Dalam acara HUT AMP ke-15 ini, dihadiri oleh seluruh ketua-ketua Komite AMP di seluruh Jawa dan Bali, serta beberapa undangan dari Jayapura, Jakarta, dan beberapa tempat lainnya.
ANCOTEX TEKEGE
Moyaipai, PROFIL
HARI ITULAH HARI KEBAHAGIAN BAGI SAYA
Anton
bobii, berasal dari Moyai, Ia bersekolah selama enam tahun, di Sekolah Dasar Yayasan Pengembangan
Persekolahan Katolik,Yinudoba. Setelah Anton tamat sekolah dasar , Anton pun melanjutkan Sekolah
Menengah Pertama, Yayasan pengembangan persekolahan katolik, Di Santo Fransiskus
Xaverius; Waghete. Kini, Waghete menjadi kabupaten tersendiri nama kabupaten adalah
Deiyai,karena telah di mekarkan sejak tahun dua ribu sembilang lalu, Dari
kabupaten induknya yaitu kabupaten Paniai.
Hari
itu, Hari rabu,bulan januari, dua ribu empat belas adalah Hari yang ke delapan, Hari itulah,
Hari kebahagiaan bagi saya, Sebab hari
itu saya dapat sesuatu barang yang tak
pernah saya dapat dan miliki dalam kehidupan saya. Barang berharga tersebut di berikan oleh Anton bobii
kepada saya. Anton bobii bekerja di PT Freeport Indonesia. Nama barang berharga
yang telah di berikan oleh kak Anton
bobii tersebut adalah Laktop Acer, Biasa di jual ditokoh laktop dengan
harga sebesar tiga juta ribu rupiah.
ANTON BOBII ( FOTO ALBUM FACEBOOK ANTON B ) |
Setelah
Anton menimbah ilmu tiga tahun di Sekolah Menengah Pertama; Diwaghete. Ia keluar
daerah untuk melanjutkan
ke jenjang berikutnya yaitu Sekolah Teknik Menengah ( STM ) di Timika, Ia memilih
untuk jurusan listrik karena ia berfikir bahwa
jurusan tersebut tenaga kerjanya sangat minim, baik di timika maupun di seluruh
tanah Papua dan lebih khusus di daerahnya sendiri yaitu kabupaten Deiyai.
Ditimika adalah dimana tempat kedudukan PT Freeport Indonesia. Setelah Ia menempuh tiga tahun lamanya, Ia melamar untuk kerja di PT Freeport Indonesia sejak tahun dua ribu tiga. Anton masuk kerja di PT Freeport Indonesia sejak tahun dua ribu tiga. Anton masih aktif kerja dan eksis di PT Freeport Indonesia sampai saat ini dua ribu empat belas. Maka dipekrirakan Ia bekerja dua belas tahun lamanya; Kata Anton sambil memberikan lektop tersebut
Ditimika adalah dimana tempat kedudukan PT Freeport Indonesia. Setelah Ia menempuh tiga tahun lamanya, Ia melamar untuk kerja di PT Freeport Indonesia sejak tahun dua ribu tiga. Anton masuk kerja di PT Freeport Indonesia sejak tahun dua ribu tiga. Anton masih aktif kerja dan eksis di PT Freeport Indonesia sampai saat ini dua ribu empat belas. Maka dipekrirakan Ia bekerja dua belas tahun lamanya; Kata Anton sambil memberikan lektop tersebut
Saya
sangat bangga atas laktop Acer yang telah di berikan oleh kak Anton bobii ini.
Sebab itu, hal dan sejarah baru bagi saya. Oleh sebab itu, Dengan mendapatkan
laktop acer tersebut sebagai bahan pengalaman baru buat saya. Agar mengingat
akan pengalaman
saya,
dimanapun dan kapan saja saya berada.
Akhir kata; Terima kasih untuk-Mu kak Anton Bobii