ALIANSI MAHASISWA PAPUA SE-JAWA DAN BALI MELAKUKAN AKSI UNJUK RASA DI BANDUNG
By Unknown On Sabtu, 18 Januari 2014
MAHASISWA,
Papua,
POLITIK
0 comments
 |
ALIANSI MAHASISWA PAPUA SEJAWA BALI DEMO DI BANDUNG |
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa
Papua ( AMP )Se-jawa dan bali Menggelar aksi demontrasi di depan
gerbang Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, senin ( 03/06/2013).
Mahasiswa Papua se-jawa dan bali mengikuti Pendidikan Politik ( DikPol ) yang
telah membawahkan dan diberikan oleh senioritas
Aliansi Mahasiswa Papua AMP kurang lebih selama tiga hari berlangsung di
bandung. Setelah memberikan materi keesokan harinya mereka langsung mempraktekkan diri mereka untuk melampiaskan materi tentang politik ataupun sejarah Papua yang
telah di terimanya.
Dengan adanya materi yang telah diberikan dan mengajarkan
oleh senioritas Aliansi Mahasiswa Papua maka, senioritas mengajak kepada para
yunioritas yang baru saja menerima pendidikan politik ‘’ DIKPOL’’ ini untuk mengadakan turung aksi unjuk rasa agar
membiasakan diri untuk mengenal
manajemen aksi di lapangan maupun
menyampaikan aspirasi kepada klonial
Indonesia.
Dalam aksi unjuk rasa yang telah di laksanakan tersebut, ada beberapa
tuntutan dalam aksi dari Aliansi Mahasiswa Papua bahwa, Segera tutup perusahaan
milik kaum imperialisme dan klonialisme yang ada di seluruh tanah Papua
seperti PT Freeport Indonesia di Papua , penghasilan ataupun
perusahan lain yang ada di seluruh tanah Papua. kami memintah untuk membuka
ruang demokratis bagi bangsa Papua, ujar koordinator aksi
Piyan pagawak.
Selain menuntut diatas, mahasiswa juga menuntut agar Tarik Militer (
TNI-Polri ) dari seluruh tanah Papua. Piyan mengungkapkan, kenyataannya sejak 1963 hingga
2013, pemerintah Indonesia mengirimkan dan menempatkan ribuan militer di
seluruh tanah Papua. Dengan kekuatan militer, Indonesia melakukan berbagai
Daerah Operasi Militer ( DOM ) baik di daerah pesisir mapun pegunungan Papua.
Ratusan ribu rakyat Papua tewas akibat kekejaman militer (TNI-Polori ) di Papua.
katanya
Kekejaman TNI-Polri Indonesia di West Papua terus berlanjut
hingga sampai saat ini belum berhenti-henti dan belum dituntaskan oleh
pemerintah indonesia, pembunuhan terhadap Theis eluay, Mako Tabuni, Huber Mabel
serta kasus Biak berdarah, Abepura berdarah, Wamena berdarah dan kasus-kasus
kejahatan kemanusiaan lainnya, tidak pernah satupun dituntas selesaikan, Itu
terbukti bahwa Indonesia gagal meng-Indonesiakan Bangsa West Papua; Lanjut Piyan
Untuk itu, sekali lagi kami Aliansi Mahasiswa Papua “AMP’’ menegaskan bahwa aksi damai ini
sengaja kami lakukan sebagai bentuk perlawanan atas penjajahan, penindasan pemerkosaan,
pembunuhan,dan pengisapan oleh Indonesia dan tuannya Imperialisme atas rakyat
Papau,” tandasnya.
By Ancotex Tekege
About Unknown
Adds a short author bio after every single post on your blog. Also, It's mainly a matter of keeping lists of possible information, and then figuring out what is relevant to a particular editor's needs.
Tidak ada komentar: