Most Popular
This Week
Sebuah Peristiwa Pengibaran Bendera Bersejarah Sinyal Kebangkitan untuk Nasib Papua Barat
Klaim Papua Barat untuk menentukan nasib sendiri adalah mendapatkan dasar internasional . Tapi untuk ini menjadi kenyataan , lebih banyak pe...
Terbatasnya Tenaga Pelayanan Kesehatan di Meuwodide
Sedang santai dengan kediamannya, setelah Yogi pulang kampus (Foto Zaver Yogi/ Moyai) Bandung, - Fasilitas kesehatan berupa Puskesm...
Popular Posts
Latest Stories
What is new?
Comments
What They says?
Papua
»
Selpius Bobi: Stop Mengadaikan Harga Diri Bangsa Papua
Selpius Bobi: Stop Mengadaikan Harga Diri Bangsa Papua
By Unknown On Jumat, 03 Januari 2014
Papua
0 comments
Jayapura - Selpius Bobi, salah satu Tawanan Politik Papua
Merdeka, menyampaikan pernyataannya dari balik terali besi penjara
Abepura Jayapura, stop gadaikan Harga Diri Bangsa Papua!, demikian
yang dilansir di http://muyevoice.blogspot.com/2013/06/pertarungan-wakil-papua-barat-vs-wakil.html, bagian akhir, Rabu (19/06).
Menurutnya, setiap pribadi
yang melacurkan diri dalam perpolitikan Indonesia untuk mengadaikan
perjuangan atau menghalangi perjuangan Bangsa Papua agar segera sadar, menyesal dan bertobat.
“Kepada setiap orang Papua, jika anda mengetahui ada anggota keluarga anda atau suku anda menggadaikan perjuangan luhur bangsa Papua, agar diberi peringatan tegas melalui lisan dan atau pun tulisan” Katanya.
Selanjtunya, ia mengatakan kepada pimpinan Melanesian Speardhead Group(MSG) untuk dapat menerima Papua Barat menjadi anggota penuh di forum MSG.
Ketua Umum Front Persatuan Perjuangan Rakyat Papua Barat menghimbau, Mari
kita satukan barisan dan melangkah bersama untuk memutuskan mata rantai
penindasan Indonesia dan para sekutunya, menuju pelabuhan kebebasan
total, yang telah lama menjadi kerinduan bangsa Papua dan para simpatisan. Amin!. (Ado.dt)
About Unknown
Adds a short author bio after every single post on your blog. Also, It's mainly a matter of keeping lists of possible information, and then figuring out what is relevant to a particular editor's needs.
Tidak ada komentar: