Most Popular
This Week
Sebuah Peristiwa Pengibaran Bendera Bersejarah Sinyal Kebangkitan untuk Nasib Papua Barat
Klaim Papua Barat untuk menentukan nasib sendiri adalah mendapatkan dasar internasional . Tapi untuk ini menjadi kenyataan , lebih banyak pe...
MATERI PENDIDIKAN POLITIK ( DIKPOL ) "TENTANG GERAKAN PERJUANGAN RAKYAT PAPUA"
Papua Bandung - Puluhan Mahasiswa papua se-jawa bali yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Papua ( AMP ) Mengikuti Materi Pendidikan Pol...
Popular Posts
Latest Stories
What is new?
Comments
What They says?
ALAM PAPUA,
Moyaipai,
pembangunan,
PROFIL
»
Musrembang 2014,Tigi Barat Perioritaskan Jalan Antar Kampung
Musrembang 2014,Tigi Barat Perioritaskan Jalan Antar Kampung
Pemerintah & Masyarakat Tigi Barat |
DEIYAI- Setelah sebelumnya, program pembangunan pasar layak pakai di wilayah Distrik Tigi Barat, yang di usulkan pada Musrembang Kabupaten Deiyai 2012, dijawab maka tahun 2014 pemerintah Distrik Tigi Barat mengusulkan pembangunan infrastruktur jalan antar kampung.
Pasar yang akan di
bangun tahun 2013 di wilayah Tigi Barat diantaranya, Pasar Piyakedimi,
Pasar Gakokebo, Pasar Onago dan pasar Tenedagi . hal itu terungkap dalam
Musrembang yang dilaksanakan 3-5 April lalu.
Kepala Distrik Tigi
Barat Frsnsiskus Bobii, S.AP dalam mempresentasikan program
pembangunannya mengutarakan, pola pembangunan pendidikan di wilayah Tigi
Barat tidak menunjukkan hasil yang maksimal. Sebab pembangunan fisik
lebih banyak dibanding penataan sumber daya manusia (SDM) tenaga
pendidik. Banyak gedung sekolah di bangun namun tidak disertai dengan
pengelolah sekolah baik SD, SMP, SMA/SMK.
“Oleh sebab itu saya
minta pemerintah menata kembali sekolah-sekolah yang ada dan tidak
membangun kembali gedung baru. Sebaiknya menata kembali manusianya
(tenaga) pendidik disana,”paparnya.
Hal itu harus dilakukan menurut
kepala Distrik Tigi Barat bahwa pembangunan gedung yang tidak disertai
dengan penataan tenaga pendidik terkesan menghabiskan dana, sementara
masih ada bidang pembangunan lain yang benar-benar memnutuhkan dana dan
menjadi kebutuhan utama bagi kebutuhan masyarakat.
Sementara itu
dibidang kesehatan, kepala Distrik Tigi Barat dilaporkan, pembangunan
fisik mengimbangi pembangunan manusia. Program Dinas Kesehatan mulai
menyentuh masyarakat. hal itu kita dapat lihat dengan pembangunan gedung
kesehatan yang diimbangi dengan penempatan perawat tamatan Akademi
Keperawatan serta Dokter di beberapa puskesmas yang ada disana. “apalagi
jika mereka yang di kukiahkan itu kalau sudah selesai akan menunjukkan
mutu kesehatan yang lebih maksimal.
Bidang ekonomi, kata
Fransiskus, potensi pertanian, perikanan, peternakan, perkebunan, dan
kehutanan ada di wilayah Tigi Barat. Hasil usaha mereka (Warga) selama
ini dipasarkan di tempat-tempat yang tidak layak. Pasar-tradisional itu
dibangun sejak tahun 1984-an di beberapa kampung, diantaranya Kampung
Piyakedimi, Kampung Gakokebo, Kampung Onago, dan Kampung Tenedagi.
“pasar-pasar itu ditetapkan oleh pemerintah Dati II Paniai waktu itu
Distrik Tigi masih bernaung Kabupaten Paniai beribukota Nabire,”ujarnya,
seraya menunjukkan gambar-gambar hidup/video kepada peserta Musrembang.
Warga Tigi Barat ungkapnya, tersebar di sejumlah tempat yang sulit
dijangkau dalam waktu singkat. Ada yang bermukim di balik gunung, di
terjal, dan di rawa, dalam kondisi itu mereka mengalami kesulitan
memasarkan hasil pertanian, perikanan, perkebunan mereka. “Karenanya di
tahun 2014 saya mengusulkan jalan antar Kampung,”terangnya.
Pada
sesi selanjutnya Kepala Bidang Perindagkop dan UKM Kabupaten Deiyai
Siprianus Edoway, S.IP menanggapi atas usulan dan keinginan masyarakat
melalui Kepala Distrik Tigi Barat yang disampaikan pada Musrembang
tahun 2012, lalu. Maka tahun ini pemerintah melalui Dinas Perindagkop
dan UKM Kabupaten Deiyai akan membangun Pasar layak pakai di wilayah
Tigi Barat sebanyak 4 unit, diantaranya, pasar Piyakedimi, Pasar
Onago, Pasar Gakokebo, dan Tenedagi. (htc)
About Unknown
Adds a short author bio after every single post on your blog. Also, It's mainly a matter of keeping lists of possible information, and then figuring out what is relevant to a particular editor's needs.
Tidak ada komentar: