Suatu Klarifiasi atas Tuduhan KRIMINAL Terhadap Aktifis KNPB

  • Simbol Perlawanan
    Aktifis Papua Merdeka yang Berjuang demi Sejarah Papua menunjukkan bahwa Tentara Nasional Indonesia(TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI) dan pasukan terlatih dari Australia Detasemen (DENSUS 88) Unit Kontra Teroris terus meningkatkan operasi kekerasan di Papua Barat, terhadap aktivis West Papua Merdeka. Mereka telah memasuki kampung-kampung dan melakukan pencarian terhadap aktifis KNPB di beberapa daerah atau kampung terutama di Wamena yaitu: kampung abusa, kampung eragama, kampung pumasili, kampung umpakalo, kampung honelama dan kampung ibele.

    Pasukan bersenjata di daerah pegunungan itu menargetkan setiap orang yang memakai pakaian tradisional rakyat Papua Barat disana dipaksa oleh militer dan polisi untuk mengungkap keberadaan para aktivis Papua Merdeka lebih khusus kepada orang tua para aktifis, hal ini dapat terbukti dan membuat rakyat/masyarakat tidak tenang dan panik, kondisi terus semakin darurat penangkapan terjadi di mana-mana, adalagi penangkapan terjadi terhadap aktifis human rainghts atas nama YASON SAMBOM DAN DENNI HISAGE oleh anggota POLRI DAN TNI di pelabuhan Port numbay jayapura, para aktifis west papua merdeka. Kondisi saat ini sangat sulit sekali untuk bergerak melakukan aktifitas apalagi menyangkut perjuangan sebab ruang gerak dimatikan oleh anggota TNI/POLRI dengan melakukan tindakan teror fisik maupun teror mental. Penembakan dan penangkapan terus terjadi di mana-mana guna menghentikan perjuangan sejarah pembebasan bangsa papua.

    Demokrasi di bungkam, Hak Asasi Manusia tidak dihormati, kami dituduh sebagai teroris, separatis, makar dan penggangu keamanan, dengan tuduhan seperti itu maka kebiadapan penjajah/klonial indonesia terus terjadi,seperti; • Membunuh prinsip & ideology aktifis papua merdeka dan berusaha ingin menyatuhkan ideology kami dan memaksakan hak kami menjadi warga negara indonesia suku melayu. • Membunuh sejarah orang papua, membunuh manusia papua dan Menguasai tanah dan negeri kekayaan alam kepunyaan kami sendiri anugerah Tuhan Allah dan Leluhur bangsa Papua. •

    Penjajahan yang terjadi saat ini adalah pendidikan, kesehatan, ekonomi, hak hukum dan hak politik serta harkat dan martabat. • Pembunuhan secara sistimatik/genosida melalui: KB untuk menggurangi jumlah Angaka kelahiran, kawin silang untuk menghilangkan ras Papua, kesehatan obat-obatan berlebel khusus, perempuan sundal, penyakit HIV/AIDS, Transmigrasi dari jawa sulawesi,makasar,ujung pandang, Penembakan, Penyisiran, pembantaian, intimidasi, tabrak lari, dll. •

    Selain itu Penjajah Indonesia melakukan dari segi Sumberdaya alam Papua, berupa penguasaan dan Exploitasi besar-besaran Investasi dan Saham ilegal, penembangan hutan dan pengambilan emas, Tembaga, Nikel, Besi, Uranium, Minyak, Gas, Mutiara, Batu bara di mana-mana .

    Saya tegaskan bahwa mereka itu rakyat sipil bukan tentara pembebasan, kalau berani terjung di lapangan OPM/TPN dan tangkap mereka seperti GEUNERAL GOLIAT TABUNI, MATIAS WENDA, LAMBERT PEKIKIR, RICHAR JOUWENI dan pentolan-pentolan lainNya. agar rakyat bisa mengakui bahwa indonesia berhasil menangkap OPM / TPN bukan kepada rakyat sipil seperti aktifis KNPB yang menyuarakan aspirasi rakyat, rakyat tidak memiliki persenjataan, kalau yang memiliki persenjataan adalah OPM/TPN, kenapa tidak tangkap mereka lalu tangkap terhadap aktifis dan masyarakat artinya anda tidak mampu, maka jangan main tangkap se enakNya saja tanpa prosedur hukum dan tanpa bukti.

    Tuduhan BMP (BARISAN MERAH PUTIH) terhadap anggota KNPB di wamena bahwa aktifis KNPB yang memiliki BOM dan alat peledak lainNya, yang lucunya ko BMP tahu sih kalau ada bom??? Kalau ada BMP yang di backaup langsung oleh POLRI harus menangkap siapa pelaku / perancang dan harus mampu menjelaskan di mana tempat perancangan barang bukti tersebut. Bisa saja POLRI & TNI yang memasang strategis lalu lemparkan isue ke BMP hanya kepentingan untuk lari dari tuduhan bahwa anda adalah pelangar HAM terbesar di dunia Internasiona,l maka dengan melibatkan BMP hanya untuk mencuci tanggan atas tuduhan tersebut,

     karena selama ini POLRI & TNI selalu di tuduh melakukan kekerasan terhadap rakyat papua maka dengan melibatkan BMP hanya untuk melarikan diri dari tuduhan tersebut. Sebelum penyisiran sekretariat KNPB pihak inteljen wamena melakukan panggilan terhadap ketua KNPB karena beliau tidak menghadiri maka melakukan penjemputan secara paksa. Apakah negara ini tidak punya aturan hukum? Panggilan terhadap ketua KNPB itu untuk apa?,

    sesungguhnya negara republik indonesia semakin modern semakin aneh, terutama terapkan aturan kepada masyarakat sipil. Saya atas nama keluarga besar KOMITE NASIONAL PAPUA BARAT (KNPB) menantang dengan keras atas tuduhan BMP SALOGO WALILO Cs. Mengapa menyatakan saat di konfirmasi papuapost bahwa masyarakat jangan panic dan menuduh kepada pihak POLRI atau TNI yang melakukan kasus kekerasan di papua belakangan ini bukan TNI/POLRI, kalau seperti ini komentarnya maka sangat jelas bahwa ini adalah permainan inteljen Indonesia untuk mencuci tangan atas beberapa rentetan kasus di west papua selama ini. Secara politik saya bantah tetapi secara hokum oke-oke saja asal di buktikan secara mendetail atau secara

    professional dengan aturan hukum. Dengan tuduhan palsu itu maka saya yakin anggota TNI/POLRI merancang Strategi Operasi yang disebut OTK / PETRUS, (Operasi Teror Keamanan/OTK-TNI/POLRI) seperti yang dilakukan oleh sdr. SALOGO WALILO. Sudahkah pihak kepolisian dan TNI dapat mengungkapkan kasus sebelumNya??? Penembakan terhadap aktifis KNPB bulan Mei yang lalu dan terhadap MUSA MAKO TABUNI WAKIL KETUA I KNPB.

    Dari gambaran ini kita bisa menjawab pertanyaan di kalangan masyarakat Siapakah OTK itu……?.......... dan PETRUS itu siapa…..? …………… OTK dan PETRUS adalah (OPERASI TEROR KEAMANAN) yang jelas merupakan projek TNI/POLRI yang dimainkan oleh DENSUS 88, POLDA dan PANGDAM serta kroni-kroninya yang bergerylia terhadap masyarakat. Sipil Papua. Kegiatan Operasi TNI/POLRI ini di jelas-jelas di Biayai oleh Investor-investor seperti Freeport, BP, dan lainnya. Tujuan Utama TNI/POLRI sebagai target di Papua adalah untuk Mematikan Ideologi Perjuangan Rakyat dan Bangsa Papua dan Menguras habis Kekayaan Alam Papua untuk Orang Indonesia dan orang Asing.

    Kiranya jelas untuk kita bahwa OTK adalah orang Asli Papua atau orang Papua Indonesia yang bermain nyata-nyata di kalangan masyarakat seperti Pengurus dan anggota Barisan Merah Putih(BMP), yang berhasil didoktrin dan difasilitasi oleh INTELJEN TNI/POLRI INDONESIA untuk menghambat dan memperlambat perjuangan rakyat west papua. Pengurus dan Anggota BMP (dulu bernama: Gerakan Merah Putih), banyak terlibat dalam setiap peristiwa kekerasan di Papua: •

    Peristiwa Biak berdarah pada tahun 1998 • Operasi SADAR/RABENE/TUMPAS di Biak • Peristiwa Berdarah di Dawai,Kontinai, Menawi, Yapan-Mantebu—Serui • Peristiwa Berdarah di Nonomi, Wapoga---waropen • Kasus Wasior Berdarah • Operasi militer berskala di wamena pada tahun 1977 • Wamena berdarah pada tahun 2000 • Peristiwa Sorong Berdarah • Peristiwa Berdarah di Nabire, Paniai, Dogiay, Enarotali • Peristiwa abepura berdara pada tahun 2000 • Penembakan terhadap opinus tabuni • Pembunuhan terhadap General Matius Murib di Yalengga,wamena • Penembakan terhadap 2 anggota KNPB • Penembakan terhadap Mako Tabuni • Penembakan terhadap Manase Wayeni/Yawansano. • Penculikan dan Pembunuhan Terhadap Ondofolo Theiz Hiyo Eluay • Pembunuhan Terhadap General Kelly Kwalik • Pembunuhan terhadap Arnoild C. Ap dan Edduard Mofu • Pembunuhan di Fakfak • Penangkapan Forkorus Yaboisembut, cs • Peristiwa Marauke Berdarah • Peristiwa Penyiksaan dan Pembunuhan di Puncak Jaya • Peristiwa Berdarah di Timika • Penyisiran Aktivis KNPB di Wamena-umpagalo • Dan ratusan ribu nyawa Manusia Papua yang melayang karena kasus pembunuhan, Penculikan, Penghilangan, peniksaan, penangkapan, Pemerkosaan, Pemenjaraan yang tidak disebutkan secara detail disini.

    Ini semua jelas keterlibatan BMP sebagai OTK selama ini, demi tujuan Kolonial Indonesia di atas tanah Papua dengan slogan NKRI harga mati. Kerja-kerja BMP ini biasanya menyusup dan masuk di semua organ perjuangan rakyat West Papua (organ Sipil dan Militer Papua) dengan tujuan (extra-inelijen) menghimpun informasi dan mengirimkannya ke TNI/POLRI melakukan penyisiran, Penangkapan, Pembunuhan, Penculikan, Penangkapan, dsb.

    Kalau kita menyimak sejarah perjuangan rakyat Papua di tahun 1960-an sampai PEPERA 1969, keterlibatan BMP sangat jelas merupakan Gerakan Merah Putih di Biak dibawah Pimpinan Yakob Kawer alias Nyon Tee, keturunan Tiong hoa, ……..Matulesi(ambon key), Lukas Rumkorem, Yakob Rumpaidus, Frans Kaisiepo di Biak, Silas Papare, Marthen Indey di Serui, Papiri dan lainnya. Sementara itu mayoritas pejuang Papua yang pro-Papua Merdeka saat itu seperti Andris Kafiar, Dortheus Maryen, Simson Baryas, Moses Rumkabu, cs. Di Fakfak seperti tuan Ihaa, Heremba, cs. Mereka adalah pemimpin Demonstrans penolakan Pepera yang di tangkap dan dipenjarakan sebagai Tahanan Politik bahkan dibunuh secara sadis oleh Biadap Militer Indonesia.

    Perjuangan aktifis KNPB saat ini adalah sebagai media rakyat sipil bangsa West Papua yang terus dan konsisten memperjuangkan Sejarah Perjuangan Rakyat Papua, menyuarakan aspirasi, hak politik berdasarkan praktek Hukum dan Politik internasional demi membebaskan diri dari klonial NKRI terhadap kekerasan dan kebiadapan bangsa klonial Indonsia.

    KNPB dan kami orang Papua bukan separatis yang melancarkan perjuangan kemerdekaan selama ini. Sehingga semua waktu pasukan keamanan Indonesia secara kejam menghancurkan aktifis west papua, dan mengklaim para pejuang kemerdekaan adalah teroris. Fenomena Perjuangan Ideologi, tidak sekedar dipahami tetapi harus dimaknai dengan berbagai tindakan dan resiko apapun. Kata Revolusi adalah makna antara Kata dan Perbuatan—Kata Kuncinya “NYALI” (kata Mako dan Buchtar Tabuni/ revolusioner Papua). Hal serupa diucapkan kepada NELSON MANDELA saat berjuang bersama rakyat AFRIKA SELATAN ketika itu : “BAHWA DIA ADALAH PEMIMPIN TERORIS , SEPARATIS DAN PENGGANGU KEAMANAN NEGARA , TETAPI HARI INI DIA DI PANGIL PEJUANG KEBENARAN”. Begitu pula Pidato pelantikan Presiden G.W. BUSH Jr, di kongres Amerika 4 januari 2005- suatu pidato berintikan pembebasan dan kemerdekaan “when you stand for your liberty, we will stand with you” bila anda perjuangkan kebebasan dan kemerdekaan anda kami berdiri dengan anda.

    Arahan politik untuk kedaulatan papua lepas dari RI karena melanggar NEW YORK 62 HAM berat rasialis & genosida artinya papua telah mendapat perhatian tempat dan di bicarakan khusus oleh Negara adi kuasa. Prof.DROOGLEFER secara politik dan hukum terbukti bahwa RI melangar New York Agreement 1962 karena membatalkan dan meniadakan HAK POLITIK, HAK SIPIL, HAK SEJARAH DAN HAK PENENTUAN NASIB SENDIRI. akibatnya rakyat papua menderita teraniaya fisik dan fisikologis selama puluhan tahun lamanya.

    Seorang diplomat swedia IZACSON mengatakan di Jakarta pada tahun1984 bahwa papua adalah kemalangan sejarah dunia akibat perang dingin dan sesungguhnya papua itu sangat layak untuk merdeka. Andreas Harsono, HAK ASASI MANUSIA WATCH: Papua hidup dalam ketakutan karena begitu banyak pelanggaran hak asasi manusia yang mereka menderita selama ini oleh kebiadapan NKRI Dari uraian diatas maka kiranya kita memahami siapa sebenarnya KAWAN dan LAWAN Siapa TERORIS, SEPARATIS, MAKAR, PETRUS dan OTK. Jangan tunduk di tindas ibarat burung didalam sangkar yang terkekang akan tetapi bangkit melawan dari penindasan yang hakiki ini agar menunjukan harga diri dan martabat kita kepada dunia, bahwa kami juga mempunyai hak hidup sama seperti bangsa-bangsa lain di muka bumi.Hanya dengan satu tujuan kita melangkah dalam satu semangat “One People One Soul”

    dengan tidak takut dan gentar terhadap kematian dalam melanjutkan tugas mulia ini seperti yang di mandatkan oleh guru revolusi dunia yesus kristus pejuang sejati bagi umat yang tertindas. Pesan: "pejuang sejati adalah : pejuang yang tidak mengharapkan imbalan dari hasil perjuangannya akan tetapi justru yang selalu berpikir untuk memberikan sesuatu yang di perjuangkannya" jangan mengharapkan sesuatu dari hasil papua merdeka, akan tetapi berpikir untuk apa yang harus di berikan agar papua merdeka. yang mana di impikan oleh para leluhur pejuang bangsa papua barat Masih ingatka pesan ARNOLD. C. AP bahwa hidup adalah seni, hidup kita akan berakhir tetapi seni dalam perjuangan akan abadi selama-lamanya sampai hari maranatha. maka jangan takut akan kematian karena bagi manusia tidak ada kehidupan yang abadi di muka bumi.

    Itu beberapa catatan kami terhadap aksi terror dan penangkapan By. R.Y MELAWAN Cs Aktifis KNPB

About Unknown

Adds a short author bio after every single post on your blog. Also, It's mainly a matter of keeping lists of possible information, and then figuring out what is relevant to a particular editor's needs.

Tidak ada komentar:

Leave a Reply


Top