Most Popular
This Week
Sebuah Peristiwa Pengibaran Bendera Bersejarah Sinyal Kebangkitan untuk Nasib Papua Barat
Klaim Papua Barat untuk menentukan nasib sendiri adalah mendapatkan dasar internasional . Tapi untuk ini menjadi kenyataan , lebih banyak pe...
MATERI PENDIDIKAN POLITIK ( DIKPOL ) "TENTANG GERAKAN PERJUANGAN RAKYAT PAPUA"
Papua Bandung - Puluhan Mahasiswa papua se-jawa bali yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Papua ( AMP ) Mengikuti Materi Pendidikan Pol...
Popular Posts
Latest Stories
What is new?
Comments
What They says?
Papua Didera 7.300 Kasus HIV/AIDS
Liputan6.com, Jayapura: Kasus HIV/AIDS
di Papua harus terus mendapat perhatian. Hingga Maret 2011, kasusnya
mencapai 7.300 lebih yang tersebar di 23 kabupaten/kota.
Pelaksana Ketua Harian Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi Papua, Constant Karma, Sabtu (20/8) mengatakan data yang diperoleh KPA Papua dari dinas kesehatan wilayah tersebut secara keseluruhan hampir sama rata antara jumlah HIV dan kasus AIDS.
"Hingga Maret kemarin sudah sebanyak 7.300 lebih kasus di seluruh Papua, orang yang terinfeksi HIV/AIDS. Dan untuk data tiga bulan terakhir, belum keluar karena lagi menanti data dari kabupaten/kota yang masuk ke Dinas Kesehatan Provinsi Papua, kemudian diberikan kepada kami (KPA)," kata mantan wakil gubernur Papua ini.
Pemerintah terus melakukan sejumlah pertemuan kepada konselor-konselor HIV/AIDS yang berasal dari tenaga kerja sosial masyarakat (TKSM) yang ada di wilayah tersebut guna memberikan penambahan pengetahuan dan pemahaman yang lebih spesifik terkait penyakit tersebut.
"Para TKSM ini kan ada hingga ke distrik-distrik, apa lagi salah satu bidangnya menyentuh langsung dengan HIV/AIDS sehingga kami lihat perlunya melibatkan mereka dalam membantu para penderita penyakit tersebut," katanya.
Constant Karma juga mengatakan untuk melakukan sosialisasi kepada anak-anak sekolah di berbagai daerah, pihaknya juga bermitra kerja dengan UNICEF.
"Itu lewat UNICEF, ada lima kabupaten di Papua yang telah melaksanakan program/mata pelajaran HIV/AIDS di sekolah-sekolah. Yang namanya pengarusutamaan HIV/AIDS, dan ada lima mata pelajaran yang berhubungan langsung dengan HIV/AIDS. Dan ini semua sudah dibahas dan sudah berjalan," jelasnya.
Constant berharap, sosialisasi di sekolah-sekolah bisa efektif memutus mata rantai ketidaktahuan penyebaran HIV/AIDS sejak dini. (ANT/Vin)
Pelaksana Ketua Harian Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi Papua, Constant Karma, Sabtu (20/8) mengatakan data yang diperoleh KPA Papua dari dinas kesehatan wilayah tersebut secara keseluruhan hampir sama rata antara jumlah HIV dan kasus AIDS.
"Hingga Maret kemarin sudah sebanyak 7.300 lebih kasus di seluruh Papua, orang yang terinfeksi HIV/AIDS. Dan untuk data tiga bulan terakhir, belum keluar karena lagi menanti data dari kabupaten/kota yang masuk ke Dinas Kesehatan Provinsi Papua, kemudian diberikan kepada kami (KPA)," kata mantan wakil gubernur Papua ini.
Pemerintah terus melakukan sejumlah pertemuan kepada konselor-konselor HIV/AIDS yang berasal dari tenaga kerja sosial masyarakat (TKSM) yang ada di wilayah tersebut guna memberikan penambahan pengetahuan dan pemahaman yang lebih spesifik terkait penyakit tersebut.
"Para TKSM ini kan ada hingga ke distrik-distrik, apa lagi salah satu bidangnya menyentuh langsung dengan HIV/AIDS sehingga kami lihat perlunya melibatkan mereka dalam membantu para penderita penyakit tersebut," katanya.
Constant Karma juga mengatakan untuk melakukan sosialisasi kepada anak-anak sekolah di berbagai daerah, pihaknya juga bermitra kerja dengan UNICEF.
"Itu lewat UNICEF, ada lima kabupaten di Papua yang telah melaksanakan program/mata pelajaran HIV/AIDS di sekolah-sekolah. Yang namanya pengarusutamaan HIV/AIDS, dan ada lima mata pelajaran yang berhubungan langsung dengan HIV/AIDS. Dan ini semua sudah dibahas dan sudah berjalan," jelasnya.
Constant berharap, sosialisasi di sekolah-sekolah bisa efektif memutus mata rantai ketidaktahuan penyebaran HIV/AIDS sejak dini. (ANT/Vin)
About Unknown
Adds a short author bio after every single post on your blog. Also, It's mainly a matter of keeping lists of possible information, and then figuring out what is relevant to a particular editor's needs.
Tidak ada komentar: