Most Popular
This Week
Banyak Guru di Papua Alih Profesi Jadi Pejabat
Pemekaran wilayah di Papua menyebabkan kebutuhan akan tenaga birokrat meningkat. Untuk mengisinya, banyak guru yang ditarik dari tugas ...
HARI KEDELAPAN PADA TAHUN BARU 2014 ADALAH HARI KEBAHAGIAAN BAGI SAYA
HARI ITULAH HARI KEBAHAGIAN BAGI SAYA Hari itu, Hari rabu,bulan januari, dua rib...
Popular Posts
Latest Stories
What is new?
Comments
What They says?
NARASI
»
Narasi_ku, Bersama Ade-ade-Ku Di Tangkuban Perahu
Narasi_ku, Bersama Ade-ade-Ku Di Tangkuban Perahu
By Unknown On Minggu, 29 Maret 2015
NARASI
0 comments
PENGALAMAN-KU, Bersama FRANS
PEKEI, MELKI BOBII Dan
SIMON KOTOUKI
Waktu itu hari sabtu sebelum kami meluncur dari
kota Cimahi ke lapangan bola volly di PPI kota bandung. Lapangan tersebut berdekatan
dengan Asrama Yamewa Ciloa 39. Setiap hari sabtu dan minggu biasa main bola
volly oleh anak-anak Ipamanapandode Bandung.
Sebelum kami meluncur ke lapangan bola Volly tepatnya di PPI. Ada berpendapat dan ide oleh ade Simon kotouki, Ide yang di maksud oleh Ade simon adalah kita harus jalan2 menikmati keindahannya tangkuban
perahu di lembang. muncul ide tersebut karena Ia
pernah jalan-jalan di tangkuban perahu, Namun ketagihan akan menikmati
keindahannnya lagi di lembang.
Setelah kami sampe di lembang kami memilih untuk
foto-foto sambil menikmati keindahannya tangkuban perahu dan kebun teh di
lembang. Namun, karena kabut dan hujan yang begitu mengejam hingga menyiksa kami sampe melemahkannya.
Aku tersenyum sambil memandang ade-ade-ku. Angin
dingin dan kabut yang menerpa saya dan begitu pula dengan
ade-adeku, membuat kami tulang-tulang di sekujur tubuh kami jadi lemah dan
lemas. Kumasukkan kedua telapak tangan ke dalam saku celana yang bertulisan STPDN samping sebelah menyebelah, mencoba
memerangi rasa dingin yang terasa begitu menyiksa saya, demikian juga mereka (ade-ade-ku).
Karena angin dingin
dan kabut yang begitu parah dan meniksa kami sehingga kami memilih untuk pulang
kembali ke kos dan tidak menempati kesepakatan kami sebelumnya, bahwa lewat
lembang akan meluncur ke lapangan PPI untuk bermain bola volly.
Kami menempuh jalan
sekitar 25 kilo meter dari lembang menuju ke kota cerdas alias kota Cimahi. Sesudah
kami sampai di kota cimahi tepatnya di kosan saya, Mereka ( ade-ade-ku) memilih
dan merampas pakaian saya yang telah saya lipat
dan tersusun rapih. Akhirnya pakaian yang telah ade-ade merapas jadilah
milik mereka.
Inilah kisah hidup bersama
ade-ade saya, yang tak pernah saya lupa
dalam hidup ini. Karena kisah ini adalah kenangan bersama yang indah di tanah Rantauan. By
Ancotex Tekege
Tangkuban Perahu Bandung |
About Unknown
Adds a short author bio after every single post on your blog. Also, It's mainly a matter of keeping lists of possible information, and then figuring out what is relevant to a particular editor's needs.
Tidak ada komentar: