Warga Kab Deiyai Usir Brimob |
"Kami tidak tahu, apakah dari Enarotali mereka dipulangkan ke markas mereka atau tidak? Bagi warga Deiyai, yang penting Brimob tidak perlu ada di Deiyai," tuturnya.
Sebelumnya warga masih terus tawar-menawar dengan Bupati Karateker Deiyai. Warga memintah kepada Bupati karakteker untuk memberikan waktu kepada warga agar baku berkelai dengan Brimob. Namun, Bupati Karateker Deiyai berhasil membujuk warga untuk tenang. Semua warga diarahkan ke Polres untuk membicarakan baik hal terseebut.
"Brimob sering pukul warga. Juga, mereka selalu berupaya menggunakan brimob maupun TNI/POLRI putra daerah untuk kami sendiri baku pukul. Jadi, kami mau Brimob tinggalkan Deiyai,"pinta warga saat pertemuan itu. Warga terus menuntut Brimob harus tinggalkan Deiyai detik ini juga; Desak warga Deiyai
Pemerintah setempat tidak mempu meredam permintaan. Warga terus meminta Brimob harus meninggalkan Deiyai. Akhirnya, kesepakatan diambil. Mereka membuat pernyataan untuk 'cabut' Brimob dari Deiyai. Kesepakatan ditandatangani wakil masyarakat, pihak kepolisian setempat dan pemerintah, dan Danramil. Mereka sepakat Brimob harus pergi dari Deiyai dan tidak menambah Brimob.
Usai penandatangan perjanjian tersebut, Brimob yang bertugas di Deiyai pergi ke Enarotali, Kabupaten Paniai menggunakan 3 truk Brimob. Mereka dikawal oleh 2 truk masyarakat, Danramil, dan Kapolsek dan Bupati Karateker serta sejumlah tokoh setempat; Moyai Kedee.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar