Most Popular
This Week
Sebuah Peristiwa Pengibaran Bendera Bersejarah Sinyal Kebangkitan untuk Nasib Papua Barat
Klaim Papua Barat untuk menentukan nasib sendiri adalah mendapatkan dasar internasional . Tapi untuk ini menjadi kenyataan , lebih banyak pe...
MATERI PENDIDIKAN POLITIK ( DIKPOL ) "TENTANG GERAKAN PERJUANGAN RAKYAT PAPUA"
Papua Bandung - Puluhan Mahasiswa papua se-jawa bali yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Papua ( AMP ) Mengikuti Materi Pendidikan Pol...
Popular Posts
Latest Stories
What is new?
Comments
What They says?
ALAM PAPUA,
BUDAYA
»
Ajaran Totamana ( Toutamana ) Diperingati di Tadauto
Ajaran Totamana ( Toutamana ) Diperingati di Tadauto
By Unknown On Kamis, 26 Maret 2015
ALAM PAPUA,
BUDAYA
0 comments
Masyarakat Tadauto, Debey menyambut Frans Ign.Bobii, untuk melakukan berbagai atraksi Budaya Touyemana |
Sebut saja Wodeyokaipouga muncul dengan kegagahan
alamiah dalam mengajarkan Totamana di kampungnya. (Tadauto). Sekalipun
secara resmi belum dikenal sebab sejak ia memulai ajar ajaran Totamana
itu tidak pernah keluar. Dan seluruh ajarannya merupakan hasil hubungan
dengan alam setempat.
Dia mengajarkan totamana &ldquofirman
Allah&rdquo. Totamana artinya firman Allah yang berakar dari alam.
Wodeyokaipougaa mengenal firman Allah tidak melalui sebuah pendidikan
resmi, atau oleh para misionaris ataupun pendidikan bentuk lain. Ini
sebuah kisah yang belum dicatat oleh khalayak umum namun oleh masyarakat
setempat memahami dan apa yang dilakukan sejak kala adalah ajaran Allah
yang disepernukan oleh Firman melalui para misionaris.
Menurut kak Kandung Bobamoye Bobii yang adalah saksi
mata mencerita kisah yang dilakukan oleh kakak kandung Wodeyokapouga,
bahwa sejak dilahir dia memiliki keunikan. Banyak tanda-tanda yang dapat
kita jumpa dikalah itu. Bahkan ketika berumur 3 tahun hilang selama 5
malam. Orangnya bersama sanak saudara beserta masyarakat dikampung itu
mendapatkannya dalam rerumputan. Selang setahun kemudian ia berkembang
dan melakukan berbagaikegiatan yang intinya adalah mengajarkan firman
Allah versi budaya. Berbagai kegiatan itu diajarkannya. Di wilayah
Deiyai bahkan pada umumnya di Paniai agama bisa dikenal setelah
masyarakat Tadauto terlebih dahulu mengenal Firman melalui ajaran-ajaran
versi budaya.
Banyak tokoh agama yang bisa dikenal di wilayah
Deiyai (Tigi) semisal, Zakeus Pakage, Karel Gobay (paniai) dan beberapa
tokoh lainnya, namun mereka dikenal setelah pergi bersama para
misionaris disekolahkan luar Papua. Sedangkan Wodeyoka tidak hanya
melalui hubungan intim dengan Allah. Selain itu tokoh yang belum dikenal
ini selama melakukan ajarannya tidak pernah menemui para misionaris
baik Katolik ataupun Zending.
Perjalanan peringatan ini sudah dan selalu dirayakan
secara keluarga. Ada faktor alasan bagi keluarga untuk peringatan itu
terbatas. Namun sejak 2 tahun lalu mulai dikenal. Bahkan berbagai
kalangan berdatangan untuk menyaksikan peristiwa itu. Keunikan dilakukan
itu dapat dilihat dalam beberapa aspek, pertama aspek kebersamaan.
Persatuan dan kesatuan keluarga besar Tadouto dapat dilihat dalam
berbagai kegiatan, diantaranya mereka memiliki kelompok Perikanan,
Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, kebersihan, perekonomian, dan
kebersihan. Semua aspek ini diketuai oleh masing-masing ketua, bahkab
hari kerja telah terjadwal. Setiap hari yang telah ditentukan diwajibkan
untuk memgambil bagian dalam kebersamaan.
Selain itu bidang keagamaan (Totamana) diajatkan
ayat-ayat hafalan, lagu-lagu rohani, serta mereka mengenal Allah
sekalipun dikalah itu misionaris belum menapaki wilayah itu. Kenangan
dalam perayaan itu kita simak dalam drama yang diperagakan oleh
masyarakat setempat. Dalam drama itu mereka mengisahkan perjalanan
ajaran hingga Wodeyoka Bobii diolok-dieluk-elukan oleh para serdadu
Belanda. Tidak hanya oleh serdadu akan tetapi sebagian besar warga
sekitarnya menamakannya sebagai pengajar ajaran sesat. Hal itu wajar
dinilai demikian pasalnya pada waktu itu belum mengenal atas ajaran
Allah yang oleh Wodeyoka Bobii.
Peristiwa yang dapat kita memaknai adalah
ke-tokoh-annya belum dikenal. Namun oleh warganya (famili) tidak mau di
publikasikan sebab, menurut marga Bobii memaknai bahwa ajaran Totamana
adalah peristiwa yang sakrar.
Dalam Kebersamaan Memilih 12 Orang
Sejak memulai pekerjaan kebersamaan itu pulalah
memilih 12 orang dengan tujuan membidangi beberapa kegiatan yang telah
diajarkan dan sebagai koordinator lapangan. Upaya mewujudkan
kegiatan-kegiatan itu terjadwal. Dimana semua kegiatan itu hingga kini
masih berlanjut. Bahkan kampung Tadouto dinamakan Kampung Damai. Selain
itu untuk mempertahankan kebersamaan itu sejak dulu mereka telah
membangun sebuah rumah adat dengan ukuran yang besar (24 kamar). Dalam
rumah itu semua kepala keluarga (KK) yang ada disekitar itu. Sejak tahun
1975 atap alang-alang diganti dengan daun seng yang dibantu oleh Drs.
Anselmus Petrus Youw dikalah bupati Nabire 2 Periode itu menjabat Camat
Tigi.
Bangun Asrama Bertingkat
Setelah rumah adat berukur besar itu lapuk (tua),
atas kesepakatan dan kesadaran kebersamaan masyarakat Tadouto telah
membangun asrama bertingkat yang berkapasitas 24 kamar. Semua kegiatan
terkait dengan kebersamaan itu dipusatkan di situ. Bangunan megah yang
terdapat pelosok Kabupaten Deiyai itu boleh dikata sangat mewah.
Dibangun bersama. Keterlibatan dalam mendirikan rumah itu sangat
membutuhkan dana dan tenaga. Namun asrama itu bisa dibangun atas
kesadaran seluruh keluarga.
Potensi Lainnya
Potensi yang sudah lama dikembangkan dan merupakan
hasil usaha bersama dapat kita lihat di sekitarnya kandang peternakan
Sapi, Ayam, Kambing, babi. Tak ketinggalan kampung itu dikelilingi
perkebunan, kopi arabika, kacangan, sayuran, buahan, dan pepohonan
cemara merupakan hasil upaya sejak sekian tahun silam.juga dapat
dijumpai kolam ikan. Semua itu dikelola atas perintah koordinator yang
sudah ada.
About Unknown
Adds a short author bio after every single post on your blog. Also, It's mainly a matter of keeping lists of possible information, and then figuring out what is relevant to a particular editor's needs.
Tidak ada komentar: