VIKTOR YEIMO; MILITER INDONESIA (TNI/POLRI ) ADALAH AKTOR UTAMA PENGACAU DI WEST PAPUA

Foto;Solidaritas Kemanusiaan Papua Barat For Vanuatu (MK )

Dari rejim ke rejim, kekerasan demi kekerasan masih terus meningkat diseluruh tanah West Papua’’ Aktor di balik semua tindakan pembunuhan, Penindasan Perculikan,Pemerkosaan, Diskriminasi dan Penangkapan di tanah Papua adalah aparat MILITER INDONESIA ( TNI/POLRI ).

Sejak Papua di paksa gabung dengan Indonesia, pada tahun 1960-an hingga saat ini, Operasi demi operasi masih terus di lakukan oleh militer Indonesia atas intruksi pemerintah indonesia, Tujuan mereka ( Indonesia )hanya untuk pemusnaan orang Papua serta untuk menjaga perusahan-perusahan asing di tanah Papua. Kata Ketua Umum KNPB, Viktor Yeimo; Melalui liris yang di kirim di media http://kagaitadiyoka.blogspot.com/ Baru-baru ini.

Kehadiran Pemerintah Indonesia di West Papua sangat merasa menindas dan membunuh rakyat Papua yang tak berdosa karena telah dan sedang terbukti kasus-kasus pembunuhan di seluruh tanah Papua yang tanpa berhenti masih terus meningkat.

Kasus pembunuhan dan penangkapan di tanah Papua kiang meningkat, Ketua KNPB Viktor Yeimo, menjelaskan penembakan dan penangkapan yang dilakukan oleh aparat TNI/POLRI kepada rakyat Papua di Yahukimo Kamis (19 Maret 2015) lalu.

Mengetahui untuk masyarakat yang Korban dan tahanan adalah, Obang Sengenil (48) yang ditembak mati, tiga lainnya masih melakukan perawatan luka tembak masing-masing; Titus Giban (39) merupakan kepala sekolah SD Suru-Suru, kena tembak di rusuk dan tembus perut, Simson Giban (42) merupakan kepala kampung Silikon Distrik Silimo, kena tembak di tangan kiri tembus punggung belakang, Inter Segenil, (16) anak SMA di Yahukimo.Sementara itu, sejumlah masyarakat ditangkap dan masih ditahan di Polres Yahukimo.
Selain itu, Di timika Papua; Tulis Yeimo; telah menghentikan dan menangkap 3 orang aktivis kemanusiaan yang mengkoordinir rakyat Papua, menggalang dana untuk korban badai Pam (angin siklon) dengan kecepatan 340 kilometer per/jam yang melanda di Vanuatu pada Jumat (13/03/2015) malam lalu.

Diketahui masyarakat yang ditangkap di Timika adalah, Else Rumrawer, 39 tahun. Yuli Adokor, 38 tahun, dan Yuliana Inggobou, tahun. Ketiganya adalah masyarakat biasa yang bersimpati pada derita yang dialami rakyat Vanuatu, Namun TNI/POLRI mala menangkap hingga saat ini masih di tahan di polres timika Papua.
Sikap TNI/POLRI Sangat keterlaluan dan biadap, Hanya karena penggalang Dana untuk Vanuatu ‘’koh’’ Mala korbankan masyarakat dan menangkap secara brutal, Ini sangat Sadis. Tanya Yeimo.

Berikut Ketua KNPB Menyatakan bahwa; -Kapolda Papua dan Pagdam Cenderasih segera bertanggung jawab atas kekerasan terhadapa Rakyat Papua. – Stop Bunuh orang Papua di seluruh tanah West Papua. - Segera, Cabut status Daerah Operasi Militer ( DOM ) di seluruh Tanah Papua. Stop eksploitasi Sumber Daya Alam di seluruh tanah Papua.

Demikian sikap pernyataan yang di kirim oleh Ketua Umum KNPB Viktor Yeimo.

About Unknown

Adds a short author bio after every single post on your blog. Also, It's mainly a matter of keeping lists of possible information, and then figuring out what is relevant to a particular editor's needs.

Tidak ada komentar:

Leave a Reply


Top