Bandung - International Conference for The Freedom of Al-Quds and Palestine yang berlangsung selama dua hari di Hotel Savoy Homan, Jalan Asia-Afrika, menghasilkan tiga poin. Konferensi tersebut ditutup siang tadi.

"Ada tiga hal yang dicapai dan alhamdulillah itu patut kita syukuri," kata Chairman Aqsa Working Group Agus Sudarmaji saat ditemui di lokasi, Kamis (5/7/2012).

Poin pertama yang dihasilkan dalam konferensi adalah terjalinnya kerjasama dengan beberapa NGO (Non-Governmental Organization) dari dalam dan luar negeri.

"Kedua kita mencapai target di antara para peserta sampai pada persepsi yang sama bahwa perjuangan membebaskan Al-Quds dan Palestina bukan hanya keharusan warga Palestina tapi keharusan kaum muslim di mana saja berada," jelasnya.

Selain itu, ada satu persepsi yang sama bahwa kemerdekaan Palestina akan bisa dicapai dengan persatuan dan kebersamaan, baik sesama warga Palestina maupun dengan sesama muslim di dunia.

"Poin ketiga adalah tercapainya satu kesepakatan bahwa selepas konferensi ini akan ada beberapa pekerjaan mempersiapkan program nyata untuk kemerdekaan Palestina," ujar Agus.

Dalam konferensi sendiri intinya para peserta dari berbagai negara sepakat untuk mendorong Palestina segera merdeka. Hal itu yang kemudian akan diupayakan ke PBB yang akan menggelar sidang umum pada September mendatang.

"Untuk menyampaikan pesan ini ke PBB memang ada dua jalan. Satu melalui parlemen, dalam hal ini melalui Marzuki Alie. Kedua mengirim surat langsung ke PBB," ucapnya.

Namun, sambung Agus, kemungkinan aspirasi untuk kemerdekaan Palestina akan disampaikan melalui Marzuki Alie sebagai Ketua DPR RI untuk diteruskan ke PBB.