Most Popular
This Week
Sebuah Peristiwa Pengibaran Bendera Bersejarah Sinyal Kebangkitan untuk Nasib Papua Barat
Klaim Papua Barat untuk menentukan nasib sendiri adalah mendapatkan dasar internasional . Tapi untuk ini menjadi kenyataan , lebih banyak pe...
Terbatasnya Tenaga Pelayanan Kesehatan di Meuwodide
Sedang santai dengan kediamannya, setelah Yogi pulang kampus (Foto Zaver Yogi/ Moyai) Bandung, - Fasilitas kesehatan berupa Puskesm...
Popular Posts
Latest Stories
What is new?
Comments
What They says?
Moyaipai,
PENDIDIKAN
»
Dunia Pendidikan dan Perhatian Pemerintah Daerah
Dunia Pendidikan dan Perhatian Pemerintah Daerah
By Unknown On Selasa, 11 September 2012
Moyaipai,
PENDIDIKAN
0 comments
Masalah yang besar dan menjadi buah bibir di
persada dunia adalah masalah pendidikan ( education). Mengapa pendidikan
di bicarakan dengan serius… apa persoalannya dan apa menyebabnya serta
berdampak pada apa ……….?
Masih dalam ingatan kita bahwa pendidikan itu
sangat penting bagi kita semua. Sebab melalui pendidikanlah manusia
akan mengetahui dunia secara besar/ maka pendidikan juga boleh dikata
sebagai cakrawala dunia. Selain itu dunia pendidikan bisa meneropong
masa depannya, baik untuk pribadi pada khususnya umumnya untuk
kepentingan umumnya (stockholder).
Melalui goresan ini akan menjadi inspiratif
kita bersama dalam memperhatikan dunia pendidikan di daerah tercinta
kita yang dikenal dengan sebuatan Tigipeku atau nama besarnya “DEIYAI” Masalah
pendidikan muncul di Deiyai bukan setelah pemekaran Kabupaten Deiyai,
namun persoalan itu adalah masalah lama yang sudah tumbuh dan berkembang
semenjak dana Loso dan Moso serta managemen/mutu pendidikan dipedalaman
terbius dengan berbagai persoalan ….!
Bagaimana bisa menjadi suatu bibit/pembawaan
(gen) oleh pengelolah pendidikan kita sekarang, bahwa ada persoalan yang
melilit dunia pendidikan. Mengapa para pendidik selalu berada di
ibukota kabupaten dibanding tempat tugas… ? masalahnya krusial. Para
guru setiap hari dapat kita jumpai mereka di kota. Dengan berbagai
alasan. Ada alasan yang bisa dipercaya dan ada alasan yang kurang kita
percaya. Masalah sudah kita ketahui bersama bahwa kunci kehancuran dunia
pendidikan di Deiyai merupakan tanggungjawab kita bersama. Soalnya
saling kait mengkait antara pemerintah, guru, dan orang tua.
Kondisi umum pendidikan yang terurai diatas
ini mau mengatakan bahwa dunia pendidikan kita sudah melewati gapura
kehancuran, mengapa tidak ? basis-basis pendidikan (SD-SMP-SMK/SMA)
sudah tidak dioperasikan lagi. Seminggu bisa sekolah 2-3 hari. Itupun
para guru tidak kepergian. Sangat sadis jika kondisi itu terus
berlanjut. Para guru yang memang tamatan guru asli mulai memasuki masa
persiapan pensiun (MPP), bahkan ada guru beralih profesi.
Yang mempertahankan identitas dimasing-masing
sekolah baik SD-SMP-SMA/SMK adalah guru-guru yang berstatus honorer.
Disisi lain, para guru honorer ini memuai ketidakpuasan. Pasalnya honor
merekapun tidak jelas, bahkan mereka sudah diangkat PNS mendapat sorotan
dari guru pamong dan mengejekan”ko guru bawahan saja,baru ijaza palsu
saja baru” lantas dirinya merasa minder dan meninggalkan sekolah pergi,
dan berakibat fatal kepada anak-anak inggusan yang ingin berkembang di
daerah itu. Inilah kondisi riil basispendidikan dunia kita di Deiyai.
Kita cermati bersama bahwa jika kita memiliki
itikad baik untuk membangun dunia pendidikan maka kuncinya adalah kita
komitmen bersama. Sebab Kabupaten Deiyai di Mekarkan dan berumur 3
tahun. Berbicara Pendidikan tidak
sebatas SD-SMP-SMK/SMA, akan tetapi masih ada lanjutan pendidikan
perguruan tinggi, serta pendidikan luar sekolah.
Berikut ini liputan tentang pembangunan asrama mahasiswa di sejumlah Kota study di Indonesia asal Kabupaten Deiyai.
Berikut ini liputan tentang pembangunan asrama mahasiswa di sejumlah Kota study di Indonesia asal Kabupaten Deiyai.
Para mahasiswa/i yang mengenyam pendidikan
dikota buah-buahan Manokwari Provinsi Papua Barat merasa legahnya.
Pasalnya asrama yang dinantikan sekian lama, kini dalam tahap
penyelesaian (80%) pembangunan asrama itu. Usai acara
syukuran Wisuda sarjana mengelar pertemuan bersama orang tua di
pusatkan di gedung asrama baru. Dalam pembicaraan yang mengetengahkan
nasihat kepada para mahasiswa itu sempat membicarakan masa depan
Kabupaten Deiyai. Salah satunya adalah pembangunan asrama di Manokwari
Provinsi Papua Barat itu.
Ketua Ikatan Mahasiswa Deiyai di Papua Barat
dalam kesan Pesannya menyampaikan beberapa hal yang terkait dengan
kekurangan dalam membangunan tersebut, diantaranya fasilitas, pagar dan
lain-lain. Yang sangat urgen menurut
ketua Ikatan bahwa, dirinya bersama mahasiswa asal Deiyai di Papua Barat
merasa bersyukur soalnya, perhatian perdana dalam membangun SDM Deiyai
dibidang pendidikan di Manokwari. Padahal masih ada kota study lain juga
seindonesia. “mungkin kami duluan dapat dapat asrama dibanding kota
study lain,”paparnya.
Sementara itu, para mahasiswa yang berkampus
di sekitar kota Manokwari, mengharapkan harus memiliki kontrakan.
Soalnya kata Marthen Edoway, di Manokwari banyak perguruan Tinggi tidak
hanya di Unipa. Ada sebagian besar kampusnya ada di seputaran kota
Manokwari.
Penasehat Korwil Mahasiswa Deiyai,
Obeth Dogopia dalam arahan umum yang disampaikan di hadapan para
wisudan/wati Unipa asal Kabupaten Deiyai lebih inspiratif, sebab dalam
uraian cukup bermakna. “dalam menghidupkan organisasi obatnya adalah
persatuan dan kesatuan.,”ungkapnya mengharap.
Dirinya lebih lanjut mengutarakan, para orang
tua asal kabupaten Deiyai yang berdomisili di Manokwari Papua Barat
merasa bersyukur kepada Pemerintah Kabupaten Deiyai yang dengan serius
memperhatikan pembangunan asrama mahasiswa/i Deiyai di Papua Barat.
Panitia Peresmian Terbentuk Bukti kebanggaan terhadap bangunan megah asrama Mahasiswa Deiyai di Provinsi Papua barat itu, para mahasiswa telah membentuk Panitia peresmian tersebut. Terkesan rencana peresmian itu dihebohkan di beberapa kota study. Bahkan berbagai kesiapan oleh panitia telah digalang.
Panitia Peresmian Terbentuk Bukti kebanggaan terhadap bangunan megah asrama Mahasiswa Deiyai di Provinsi Papua barat itu, para mahasiswa telah membentuk Panitia peresmian tersebut. Terkesan rencana peresmian itu dihebohkan di beberapa kota study. Bahkan berbagai kesiapan oleh panitia telah digalang.
Petrus Mote Yang di hubungi media ini Kamis
(29/2) kemarin mengakui, berbagai kesiapan ini merupakan bukti kerinduan
atas kehadiran gedung asrama yang sudah dinantikan sejak lama. “selama
ini kami titip di keluarga yang ada di sini, dan terkesan membebankan
kehidupannya,”ucapnya.
Sadar atau tidak sadar, benar atau tidak
benar bahwa pemerintah Deiyai sekalipun umurnya masih umur jagung,
menaruh perhatian dalam 45 % dalam perkembangan pendidikan, terutama
para Mahasiswa/i baik dalam bantuan berupa dana study ataupun
pembangunan fisik (asrama-asrama) di sejumlah kota study.
Dalam perseturuan pendapat antara
perkembangan pendidikan tingkat SD-SMP-SMA/SMK yang ada di Deiyai dan
perhatian masalah pendidikan di luar Deiyai terutama para mahasiswa,
terkesan menjadi bebanpemerintah dalam pengalokasian dana.
Pemerintah Deiyai, juga sudah
mengakselerasikan programnya di sejumlah kota study di indonesia.
Walaupun masih ada kota study yang belum maksimal dalam pembangunan
pendidikan berupa bangunan asrama.
Bukti pembangunan asrama; Kontrakan asrama
mahasiswa Deiyai kota Study Nabire, pembangunan asrama Mahasiswa Deiyai
kota study Manokwari Propinsi Papua Barat. Pembangunan asrama Mahasiswa
Kota Study Yogyakarta yang kini tengah berpolemik.
Persoalan yang kini menganjal atau masih konfrontansial adalah masalah pembangunan asrama permanen Yogyakarta.
Persoalan yang kini menganjal atau masih konfrontansial adalah masalah pembangunan asrama permanen Yogyakarta.
Setelah kita mengikuti proses jalannya bedah
masalah antara mahasiswa dengan pemegang proyek yang adalah mantan
Kepala BPAKD Deiyai dan Bendahara Nondik Pemkab Deiyai Ibu Endrayani,
kini tengah masih saling mempertahankan pendapat. Dalam
beberapa kali terbitan koran terlihat pro kontra, hingga para mahasiswa
belum puas atas jawaban mantan kepala BPAKD Bambang yang kini menjadi
kepala BPAKD Nabire. Sungguh sangat seru jika dengan dana senilai yang
disebut-sebut 2,8 milyard itu hilang dalam segedung rumah yang menurut
para mahasiswa tidak pantas. Bahkan jauh dari sejumlah kampus di kota
study itu.
Lain masalah di kota study di Jayapura,
disana hingga belum dibangun asrama. Mengapa belum ada kejelasan, pasti
ada masalah yang harus diselesaikan. Dimana dalam penentuan tempatnya
sering terjadi beda pendapat, bahkan dari ikatan-ikatan yang dibentuk
berdasarkan kesamaan wilayah marga. Hal ini berdampak pada muncul
berbagai opini yang bakal tak terselesaikan.
Berbagai upaya pun pemerintah telah berupaya
mendekatkan diri kepada para mahasiswa. Jawan terakhir atas kesimpulan
pembangunan asrama mahasiswa di kota Study Jayapura adalah mencari
tanah/ lokasi guna membangun asrama. Gimana dengan
kota Study Bandung dan Semarang ?Jelaslah bahwa sebagai manusia ada
perasaan bahwa mereka juga adalah bagian manusia asal Deiyai yang kini
tengah mempersiapkan diri untuk menjadi pemimpin masa depan di Deiyai.
About Unknown
Adds a short author bio after every single post on your blog. Also, It's mainly a matter of keeping lists of possible information, and then figuring out what is relevant to a particular editor's needs.
Tidak ada komentar: