Most Popular
This Week
Sebuah Peristiwa Pengibaran Bendera Bersejarah Sinyal Kebangkitan untuk Nasib Papua Barat
Klaim Papua Barat untuk menentukan nasib sendiri adalah mendapatkan dasar internasional . Tapi untuk ini menjadi kenyataan , lebih banyak pe...
(tanpa judul)
''EMAA''BUDAYA SUKU MEE DI DEBEY DEBEY ==> Pada tanggal 18 maret 2012, Suatu keistimewaan di daerah Debey tepatnya d...
Popular Posts
Latest Stories
What is new?
Comments
What They says?
MAHASISWA,
Moyaipai,
POLITIK
»
Aliansi Mahasiswa Papua ( AMP ) Bandung, Minta PT Freeport Indonesia Ditutup
Aliansi Mahasiswa Papua ( AMP ) Bandung, Minta PT Freeport Indonesia Ditutup
JUBIR DIWAWANCARAI OLEH WARTAWAN DARI BERBAGAI MEDIA LOKAL BANDUNG ( ANCOTEX TEKEGE ) |
Kordinator aksi, Piyan Pagawak, menyampaikan bahwa, “Pemerintah harus segera tutup semua perusahaan Imperialisme dan Kolonialisme yang beroperasi di Papua, segera buka ruang demokrasi di Papua dan segera Tarik Militer ( TNI-Polri) dari seluruh Papua,” ujarnya.
Pagawak juga mengungkapkan bahwa, sejak tahun 1963 hingga 2013, Pemerintah Indonesia telah mengirimkan dan menempatkan ribuan Militer di seluruh Papua, sehingga berbagai daerah dari pegunungan hingga pesisir Papua dijadikan Daerah Operasi Militer (DOM), yang mengakibatkan ratusan ribu Rakyat Papua mati terbunuh.
Dijelaskan juga, kekejaman TNI-Polri Indonesia di Papua masih terus berlanjut hingga kini, sebagai contoh adalah pembunuhan Theis H Eluay, Mako Tabuni, Huber Mabel, kasus Biak berdarah, Abepura berdarah, Wamena berdarah dan kasus-kasus kejahatan kemanusiaan lainnya.
“Pemerintah Indonesia tidak tuntas menyelesaikan semua permasalahan yang terjadi di Papua, hal ini membuktikan bahwa, Indonesia gagal meng-Indonesiakan Bangsa West Papua,” tegas Pagawak.
“Aksi damai ini sengaja kami lakukan sebagai bentuk perlawanan atas penjajahan, penindasan pemerkosaan, pembunuhan dan kejahatan kemanusiaan lainnya, yang di lakukan oleh Militer (TNI-Polri ) Indonesia terhadap Rakyat Papua.” tegas Pagawak dalam orasinya
ANCOTEX TEKEGE
About Unknown
Adds a short author bio after every single post on your blog. Also, It's mainly a matter of keeping lists of possible information, and then figuring out what is relevant to a particular editor's needs.
Tidak ada komentar: