• Latest Stories

      What is new?

    • Comments

      What They says?


Hari Ini, 20 Negara Kumpul di Bandung untuk Kemerdekaan Palestina

Bandung - Konferensi untuk kemerdekaan Palestina atau International Conference for The Freedom of Al-Quds and Palestine dibuka mulai hari ini yang bertempat di Hotel Savoy Homan, Jalan Asia-Afrika. Konferensi dihadiri 1.000 orang dari 20 negara.

Hadir dalam kesempatan itu pembicara dan peserta dari 20 negara. Lebih dari 1.000 orang yang merupakan para ulama dan aktivis pergerakan dunia Islam hadir dalam konferensi.

Dalam konferensi yang akan berlangsung hingga besok ini, akan dihasilkan rekomendasi pembahasan para peserta. Rekomendasi untuk kemerdekaan Palestina itu nantinya bakal diserahkan ke Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).

Gubernur Jabar Ahmad Heryawan yang hadir dalam kesempatan itu menyambut baik adanya konferensi untuk kemerdekaan Palestina. Ia berharap apa yang dilakukan para peserta konferensi bisa bermanfaat dan Palestina pada akhirnya bisa merdeka.

"Semangat Dasasila Bandung yang berhasil menghadirkan semangat merebut kemerdekaan dari penjajah beberapa tahun lalu harus menggelora untuk Palestina supaya mereka bisa mendapat hak hidup merdeka," ujar Heryawan dalam sambutannya.

Ia mengatakan, berkumpulnya perwakilan dari 20 negara di Bandung diharapkan berbuah manis untuk kemerdekaan Palestina.

"Bandung dipilih sebagai tempat konferensi, sangat tepat meski sederhana, tapi semangat yang ada di sini tidak sederhana, semangat hebat untuk membebaskan Palestina. Semoga kegiatan ini bisa membantu kemerdekaan Palestina," kata Heryawan.

Sementara dalam kegiatan itu, hadir Ketua DPR RI Marzuki Alie sebagai keynote speaker. Pembicara dalam konferensi yakni Syeikh Ali Al-Abasy (Imam dan Khatib Masjid Al-Aqsa), Ribhi Halloum (executive chairman and general coordinator of the global march to Jerussalem), Daud A Abdullah (director middle east monitor, London), serta beberapa pembicara lainnya.

About Unknown

Adds a short author bio after every single post on your blog. Also, It's mainly a matter of keeping lists of possible information, and then figuring out what is relevant to a particular editor's needs.

Tidak ada komentar:

Leave a Reply


Top