Pasukan bersenjata di daerah pegunungan itu
menargetkan setiap orang yang memakai pakaian tradisional rakyat Papua
Barat disana dipaksa oleh militer dan polisi untuk mengungkap keberadaan
para aktivis Papua Merdeka lebih khusus kepada orang tua para aktifis,
hal ini dapat terbukti dan membuat rakyat/masyarakat tidak tenang dan
panik, kondisi terus semakin darurat penangkapan terjadi di mana-mana,
adalagi penangkapan terjadi terhadap aktifis human rainghts atas nama
YASON SAMBOM DAN DENNI HISAGE oleh anggota POLRI DAN TNI di pelabuhan
Port numbay jayapura, para aktifis west papua merdeka. Kondisi saat ini
sangat sulit sekali untuk bergerak melakukan aktifitas apalagi
menyangkut perjuangan sebab ruang gerak dimatikan oleh anggota TNI/POLRI
dengan melakukan tindakan teror fisik maupun teror mental. Penembakan
dan penangkapan terus terjadi di mana-mana guna menghentikan perjuangan
sejarah pembebasan bangsa papua.
Demokrasi di bungkam, Hak Asasi
Manusia tidak dihormati, kami dituduh sebagai teroris, separatis, makar
dan penggangu keamanan, dengan tuduhan seperti itu maka kebiadapan
penjajah/klonial indonesia terus terjadi,seperti;
• Membunuh prinsip & ideology aktifis papua merdeka dan berusaha
ingin menyatuhkan ideology kami dan memaksakan hak kami menjadi warga
negara indonesia suku melayu.
• Membunuh sejarah orang papua, membunuh manusia papua dan Menguasai
tanah dan negeri kekayaan alam kepunyaan kami sendiri anugerah Tuhan
Allah dan Leluhur bangsa Papua.
•
Penjajahan yang terjadi saat ini adalah pendidikan, kesehatan,
ekonomi, hak hukum dan hak politik serta harkat dan martabat.
• Pembunuhan secara sistimatik/genosida melalui: KB untuk menggurangi
jumlah Angaka kelahiran, kawin silang untuk menghilangkan ras Papua,
kesehatan obat-obatan berlebel khusus, perempuan sundal, penyakit
HIV/AIDS, Transmigrasi dari jawa sulawesi,makasar,ujung pandang,
Penembakan, Penyisiran, pembantaian, intimidasi, tabrak lari, dll.
•
Selain itu Penjajah Indonesia melakukan dari segi Sumberdaya alam
Papua, berupa penguasaan dan Exploitasi besar-besaran Investasi dan
Saham ilegal, penembangan hutan dan pengambilan emas, Tembaga, Nikel,
Besi, Uranium, Minyak, Gas, Mutiara, Batu bara di mana-mana .
Saya
tegaskan bahwa mereka itu rakyat sipil bukan tentara pembebasan, kalau
berani terjung di lapangan OPM/TPN dan tangkap mereka seperti GEUNERAL
GOLIAT TABUNI, MATIAS WENDA, LAMBERT PEKIKIR, RICHAR JOUWENI dan
pentolan-pentolan lainNya. agar rakyat bisa mengakui bahwa indonesia
berhasil menangkap OPM / TPN bukan kepada rakyat sipil seperti aktifis
KNPB yang menyuarakan aspirasi rakyat, rakyat tidak memiliki
persenjataan, kalau yang memiliki persenjataan adalah OPM/TPN, kenapa
tidak tangkap mereka lalu tangkap terhadap aktifis dan masyarakat
artinya anda tidak mampu, maka jangan main tangkap se enakNya saja tanpa
prosedur hukum dan tanpa bukti.
Tuduhan BMP (BARISAN MERAH PUTIH)
terhadap anggota KNPB di wamena bahwa aktifis KNPB yang memiliki BOM
dan alat peledak lainNya, yang lucunya ko BMP tahu sih kalau ada bom???
Kalau ada BMP yang di backaup langsung oleh POLRI harus menangkap siapa
pelaku / perancang dan harus mampu menjelaskan di mana tempat
perancangan barang bukti tersebut. Bisa saja POLRI & TNI yang
memasang strategis lalu lemparkan isue ke BMP hanya kepentingan untuk
lari dari tuduhan bahwa anda adalah pelangar HAM terbesar di dunia
Internasiona,l maka dengan melibatkan BMP hanya untuk mencuci tanggan
atas tuduhan tersebut,
karena selama ini POLRI & TNI selalu di tuduh
melakukan kekerasan terhadap rakyat papua maka dengan melibatkan BMP
hanya untuk melarikan diri dari tuduhan tersebut. Sebelum penyisiran
sekretariat KNPB pihak inteljen wamena melakukan panggilan terhadap
ketua KNPB karena beliau tidak menghadiri maka melakukan penjemputan
secara paksa. Apakah negara ini tidak punya aturan hukum? Panggilan
terhadap ketua KNPB itu untuk apa?,
sesungguhnya negara republik
indonesia semakin modern semakin aneh, terutama terapkan aturan kepada
masyarakat sipil.
Saya atas nama keluarga besar KOMITE NASIONAL PAPUA BARAT (KNPB)
menantang dengan keras atas tuduhan BMP SALOGO WALILO Cs. Mengapa
menyatakan saat di konfirmasi papuapost bahwa masyarakat jangan panic
dan menuduh kepada pihak POLRI atau TNI yang melakukan kasus kekerasan
di papua belakangan ini bukan TNI/POLRI, kalau seperti ini komentarnya
maka sangat jelas bahwa ini adalah permainan inteljen Indonesia untuk
mencuci tangan atas beberapa rentetan kasus di west papua selama ini.
Secara politik saya bantah tetapi secara hokum oke-oke saja asal di
buktikan secara mendetail atau secara
professional dengan aturan hukum.
Dengan tuduhan palsu itu maka saya yakin anggota TNI/POLRI merancang
Strategi Operasi yang disebut OTK / PETRUS, (Operasi Teror
Keamanan/OTK-TNI/POLRI) seperti yang dilakukan oleh sdr. SALOGO WALILO.
Sudahkah pihak kepolisian dan TNI dapat mengungkapkan kasus
sebelumNya??? Penembakan terhadap aktifis KNPB bulan Mei yang lalu dan
terhadap MUSA MAKO TABUNI WAKIL KETUA I KNPB.
Dari gambaran ini kita bisa menjawab pertanyaan di kalangan masyarakat
Siapakah OTK itu……?.......... dan PETRUS itu siapa…..? ……………
OTK dan PETRUS adalah (OPERASI TEROR KEAMANAN) yang jelas merupakan
projek TNI/POLRI yang dimainkan oleh DENSUS 88, POLDA dan PANGDAM serta
kroni-kroninya yang bergerylia terhadap masyarakat. Sipil Papua.
Kegiatan Operasi TNI/POLRI ini di jelas-jelas di Biayai oleh
Investor-investor seperti Freeport, BP, dan lainnya. Tujuan Utama
TNI/POLRI sebagai target di Papua adalah untuk Mematikan Ideologi
Perjuangan Rakyat dan Bangsa Papua dan Menguras habis Kekayaan Alam
Papua untuk Orang Indonesia dan orang Asing.
Kiranya jelas untuk
kita bahwa OTK adalah orang Asli Papua atau orang Papua Indonesia yang
bermain nyata-nyata di kalangan masyarakat seperti Pengurus dan anggota
Barisan Merah Putih(BMP), yang berhasil didoktrin dan difasilitasi oleh
INTELJEN TNI/POLRI INDONESIA untuk menghambat dan memperlambat
perjuangan rakyat west papua.
Pengurus dan Anggota BMP (dulu bernama: Gerakan Merah Putih), banyak
terlibat dalam setiap peristiwa kekerasan di Papua:
•
Peristiwa Biak berdarah pada tahun 1998
• Operasi SADAR/RABENE/TUMPAS di Biak
• Peristiwa Berdarah di Dawai,Kontinai, Menawi, Yapan-Mantebu—Serui
• Peristiwa Berdarah di Nonomi, Wapoga---waropen
• Kasus Wasior Berdarah
• Operasi militer berskala di wamena pada tahun 1977
• Wamena berdarah pada tahun 2000
• Peristiwa Sorong Berdarah
• Peristiwa Berdarah di Nabire, Paniai, Dogiay, Enarotali
• Peristiwa abepura berdara pada tahun 2000
• Penembakan terhadap opinus tabuni
• Pembunuhan terhadap General Matius Murib di Yalengga,wamena
• Penembakan terhadap 2 anggota KNPB
• Penembakan terhadap Mako Tabuni
• Penembakan terhadap Manase Wayeni/Yawansano.
• Penculikan dan Pembunuhan Terhadap Ondofolo Theiz Hiyo Eluay
• Pembunuhan Terhadap General Kelly Kwalik
• Pembunuhan terhadap Arnoild C. Ap dan Edduard Mofu
• Pembunuhan di Fakfak
• Penangkapan Forkorus Yaboisembut, cs
• Peristiwa Marauke Berdarah
• Peristiwa Penyiksaan dan Pembunuhan di Puncak Jaya
• Peristiwa Berdarah di Timika
• Penyisiran Aktivis KNPB di Wamena-umpagalo
• Dan ratusan ribu nyawa Manusia Papua yang melayang karena kasus
pembunuhan, Penculikan, Penghilangan, peniksaan, penangkapan,
Pemerkosaan, Pemenjaraan yang tidak disebutkan secara detail disini.
Ini
semua jelas keterlibatan BMP sebagai OTK selama ini, demi tujuan
Kolonial Indonesia di atas tanah Papua dengan slogan NKRI harga mati.
Kerja-kerja BMP ini biasanya menyusup dan masuk di semua organ
perjuangan rakyat West Papua (organ Sipil dan Militer Papua) dengan
tujuan (extra-inelijen) menghimpun informasi dan mengirimkannya ke
TNI/POLRI melakukan penyisiran, Penangkapan, Pembunuhan, Penculikan,
Penangkapan, dsb.
Kalau kita menyimak sejarah perjuangan rakyat
Papua di tahun 1960-an sampai PEPERA 1969, keterlibatan BMP sangat jelas
merupakan Gerakan Merah Putih di Biak dibawah Pimpinan Yakob Kawer
alias Nyon Tee, keturunan Tiong hoa, ……..Matulesi(ambon key), Lukas
Rumkorem, Yakob Rumpaidus, Frans Kaisiepo di Biak, Silas Papare, Marthen
Indey di Serui, Papiri dan lainnya. Sementara itu mayoritas pejuang
Papua yang pro-Papua Merdeka saat itu seperti Andris Kafiar, Dortheus
Maryen, Simson Baryas, Moses Rumkabu, cs. Di Fakfak seperti tuan Ihaa,
Heremba, cs. Mereka adalah pemimpin Demonstrans penolakan Pepera yang di
tangkap dan dipenjarakan sebagai Tahanan Politik bahkan dibunuh secara
sadis oleh Biadap Militer Indonesia.
Perjuangan aktifis KNPB saat
ini adalah sebagai media rakyat sipil bangsa West Papua yang terus dan
konsisten memperjuangkan Sejarah Perjuangan Rakyat Papua, menyuarakan
aspirasi, hak politik berdasarkan praktek Hukum dan Politik
internasional demi membebaskan diri dari klonial NKRI terhadap kekerasan
dan kebiadapan bangsa klonial Indonsia.
KNPB dan kami orang Papua
bukan separatis yang melancarkan perjuangan kemerdekaan selama ini.
Sehingga semua waktu pasukan keamanan Indonesia secara kejam
menghancurkan aktifis west papua, dan mengklaim para pejuang kemerdekaan
adalah teroris.
Fenomena Perjuangan Ideologi, tidak sekedar dipahami tetapi harus
dimaknai dengan berbagai tindakan dan resiko apapun. Kata Revolusi
adalah makna antara Kata dan Perbuatan—Kata Kuncinya “NYALI” (kata Mako
dan Buchtar Tabuni/ revolusioner Papua).
Hal serupa diucapkan kepada NELSON MANDELA saat berjuang bersama rakyat
AFRIKA SELATAN ketika itu : “BAHWA DIA ADALAH PEMIMPIN TERORIS ,
SEPARATIS DAN PENGGANGU KEAMANAN NEGARA , TETAPI HARI INI DIA DI PANGIL
PEJUANG KEBENARAN”.
Begitu pula Pidato pelantikan Presiden G.W. BUSH Jr, di kongres Amerika 4
januari 2005- suatu pidato berintikan pembebasan dan kemerdekaan “when
you stand for your liberty, we will stand with you” bila anda
perjuangkan kebebasan dan kemerdekaan anda kami berdiri dengan anda.
Arahan politik untuk kedaulatan papua lepas dari RI karena melanggar NEW
YORK 62 HAM berat rasialis & genosida artinya papua telah mendapat
perhatian tempat dan di bicarakan khusus oleh Negara adi kuasa.
Prof.DROOGLEFER secara politik dan hukum terbukti bahwa RI melangar New
York Agreement 1962 karena membatalkan dan meniadakan HAK POLITIK, HAK
SIPIL, HAK SEJARAH DAN HAK PENENTUAN NASIB SENDIRI. akibatnya rakyat
papua menderita teraniaya fisik dan fisikologis selama puluhan tahun
lamanya.
Seorang diplomat swedia IZACSON mengatakan di Jakarta pada tahun1984
bahwa papua adalah kemalangan sejarah dunia akibat perang dingin dan
sesungguhnya papua itu sangat layak untuk merdeka.
Andreas Harsono, HAK ASASI MANUSIA WATCH: Papua hidup dalam ketakutan
karena begitu banyak pelanggaran hak asasi manusia yang mereka menderita
selama ini oleh kebiadapan NKRI
Dari uraian diatas maka kiranya kita memahami siapa sebenarnya KAWAN dan
LAWAN
Siapa TERORIS, SEPARATIS, MAKAR, PETRUS dan OTK.
Jangan tunduk di tindas ibarat burung didalam sangkar yang terkekang
akan tetapi bangkit melawan dari penindasan yang hakiki ini agar
menunjukan harga diri dan martabat kita kepada dunia, bahwa kami juga
mempunyai hak hidup sama seperti bangsa-bangsa lain di muka bumi.Hanya
dengan satu tujuan kita melangkah dalam satu semangat “One People One
Soul”
dengan tidak takut dan gentar terhadap kematian dalam melanjutkan
tugas mulia ini seperti yang di mandatkan oleh guru revolusi dunia yesus
kristus pejuang sejati bagi umat yang tertindas.
Pesan:
"pejuang sejati adalah : pejuang yang tidak mengharapkan imbalan dari
hasil perjuangannya akan tetapi justru yang selalu berpikir untuk
memberikan sesuatu yang di perjuangkannya"
jangan mengharapkan sesuatu dari hasil papua merdeka, akan tetapi
berpikir untuk apa yang harus di berikan agar papua merdeka. yang mana
di impikan oleh para leluhur pejuang bangsa papua barat
Masih ingatka pesan ARNOLD. C. AP bahwa hidup adalah seni, hidup kita
akan berakhir tetapi seni dalam perjuangan akan abadi selama-lamanya
sampai hari maranatha. maka jangan takut akan kematian karena bagi
manusia tidak ada kehidupan yang abadi di muka bumi.
Itu beberapa catatan kami terhadap aksi terror dan penangkapan
By. R.Y MELAWAN Cs
Aktifis KNPB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar