Jangan Sampai LSM Asing Lebih Peduli Pendidikan Papua Dibanding Pemerintah

RMOL ( Senin, 27/02/2012 ) Pemerintah tidak boleh mengabaikan pentingnya pendidikan bagi rakyat Papua. Karena, jangan sampai, LSM-LSM asing yang banyak bekerja di Papua lebih peduli pada pemenuhan pendidikan bagi rakyat Papua.
Apalagi diingatkan, tidak ada jaminan bahwa LSM-LSM tersebut tidak membawa pesan-pesan dari para donaturnya di luar negeri.
Hal itu disampaikan Ketua Umum PP. Pemuda Muhammadiyah, Saleh P. Daulay, saat berdialog dengan tema "Transformasi Pendidikan untuk Menata Masa depan Papua" bersama 150 mahasiswa Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Teknik Komputer Jayapura, di Papua akhir pekan lalu.
"Saya memperhatikan bahwa selama ini ada kesan bahwa LSM-LSM asing jauh lebih peduli pada pendidikan di Papua. Bahkan LSM-LSM tersebut bekerja sampai ke daerah-daerah terpencil. Mereka kelihatan lebih dekat dengan masyarakat Papua dibandingkan dengan pemerintah," ucap Saleh.
Fenomena seperti ini tidak boleh diabaikan oleh pemerintah. Tanggung jawab pemerintah untuk memberdayakan masyarakat jangan sampai diambil alih oleh pihak-pihak swasta, apalagi pihak-pihak asing. Pemerintah harus membuat grand desain baru dalam melakukan percepatan pembangunan di daerah Papua.

About Unknown

Adds a short author bio after every single post on your blog. Also, It's mainly a matter of keeping lists of possible information, and then figuring out what is relevant to a particular editor's needs.

Tidak ada komentar:

Leave a Reply


Top