Most Popular
This Week
Sebuah Peristiwa Pengibaran Bendera Bersejarah Sinyal Kebangkitan untuk Nasib Papua Barat
Klaim Papua Barat untuk menentukan nasib sendiri adalah mendapatkan dasar internasional . Tapi untuk ini menjadi kenyataan , lebih banyak pe...
MATERI PENDIDIKAN POLITIK ( DIKPOL ) "TENTANG GERAKAN PERJUANGAN RAKYAT PAPUA"
Papua Bandung - Puluhan Mahasiswa papua se-jawa bali yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Papua ( AMP ) Mengikuti Materi Pendidikan Pol...
Popular Posts
Latest Stories
What is new?
Comments
What They says?
AKTIF DIORGANISASI, MENGAPA! TIDAK...?
Oleh: Log Yonine Magai
Foto : Log Yonine Magai ; Mahasiswa Aktif di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI ) Di Bandung. |
UNIVERSITAS adalah masa yang berbeda dibandingkan sekolah. Ketika seseorang sudah mendapati status sebagai seorang mahasiswa, banyak tuntutan dan juga harapan yang berkecamuk di dalam pikirannya. “Saya harus lebih mandiri”, “Saya harus lebih aktif”, “Saya harus berubah!”, dan lain sebagainya. Salah satu pikiran yang paling banyak mendominasi adalah “Saya harus membuka usaha pribadi, berusaha hidup mandiri tanpa bergantung kepada orang tua” dan “Saya harus aktif berorganisasi, memiliki banyak relasi, dan sukses di berbagai bidang”.
Hal yang paling sering membuat galau para mahasiswa adalah, manakah yang harus saya prioritaskan? Akademik? ..Ataukah organisasi? Pikiran ini tidaklah salah, akan tetapi juga tidaklah betul sepenuhnya. Karena pada hakikatnya, akademik dan organisasi itu selalu berjalan seiring atau sejalan antara satu dan lainnya.
Sebagai seorang mahasiswa, sudah jelas bahwa kewajiban kita adalah untuk menuntut ilmu, belajar, dan lulus dengan nilai yang memuaskan dan membawa title sarjana. Akan tetapi, untuk menunjang hal tersebut, kita membutuhkan sebuah relasi. Misalnya, relasi untuk saling mendukung akademik, relasi untuk menyuplai buku-buku perkuliahan, dan juga kebutuhan lainnya. Hal tersebut bisa kita dapatkan salah satunya melalui organisasi. Tak sekadar relasi, dengan berorganisasi kita juga bisa mendapatkan hal lainnya, seperti pengembangan softskill, pengalaman yang tidak tergantikan, dan masih banyak lagi. Berikut ini beberapa hal keuntungan yang akan kita dapatkan jika kita berorganisasi.
1. Organisasi Meningkatkan Relasi.
Siapa yang tidak mau terkenal seantero kampus? Berjalan kemana-mana selalu disapa dan dikenal? Butuh ini dan itu tak perlu repot mencarinya? Yah, itulah enaknya ketika banyak relasi. Ketika kita hanya menjadi mahasiswa yang ‘kupu-kupu’ (kuliah-pulang, kuliah-pulang), maka pastilah kenalan kita hanyalah teman satu kelas, teman satu jurusan (ketika mengontrak mata kuliah tertentu), teman kosan, dan lainnya. Tidak lebih baik daripada itu.
Akan tetapi ketika kita aktif berorganisasi, kita sering diberi amanah-amanah untuk mengerjakan hal-hal tertentu, bertemu dengan aktivis dari organisasi lain, pejabat kampus, dan orang-orang penting lainnya, maka tentulah nama kita akan disorot oleh berbagai pihak dan membantu kita dalam banyak hal. Kita akan lebih mengetahui seluk-beluk birokrasi kampus, struktur organisasi kampus, dan juga kebijakan-kebijakan pihak universitas dalam berbagai hal. Pun ketika nanti kita ingin menjadi seorang pemegang kekuasaan di kampus, kita akan mengetahui terlebih dahulu tugas dan fungsi jabatan tersebut sedari sekarang, hanya dengan berbincang-bincang dengan pemegang jabatan tersebut mulai dari saat ini.
2. Organisasi Mengembangkan Kemampuan Diri.
Ingin bisa berbicara dengan lantang, penuh percaya diri, dan gagah berani?
Berpikiran visioner, disiplin, dan mampu melakukan berbagai macam hal?
Percaya ataupun tidak, semua itu dapat dilakukan dengan melakukan kegiatan-kegiatan keorganisasian, dimulai dari rapat hingga ke teknis pelaksanaan dalam kepanitiaan.
Ketika kita memulai rapat, kita dituntut untuk disiplin terhadap waktu. Datang on time, tidak terlambat, dan menghormati pemimpin rapat. Kemudian di dalam rapat, kita dituntut untuk aktif berbicara, terlebih ketika memegang amanah sebagai koordinator suatu divisi kepanitiaan. Berpandangan luas, menambah wawasan, softskill terasah, dan kemampuan manajemen diri dan memanajemen orang lain pasti bertambah. Aplikasi dari pembelajaran tersebut dapat kita lihat ketika terjun ke dunia pekerjaan. Di mana kita harus memahami situasi dan kondisi perusahaan atau instansi, mengkondisikan karyawan, murid, hingga relasi, dan tuntutan ketika kita harus melakukan berbagai macam pekerjaan dengan latar belakang yang berbeda. Hal tersebut dapat teratasi ketika kita memiliki banyak pengalaman di organisasi.
3. Organisasi Memberikan Pengalaman.
Menjabat sebagai ketua, koordinator, bahkan staf, adalah hal yang tidak tergantikan. Merasakan bagaimana memimpin dan dipimpin, bekerja dan dipekerjakan, susah dan senang, tawa dan duka, haru dan canda, itu semua dapat dirasakan dalam organisasi. Bagaimana cara bekerjasama dengan rekan kerja, saling berbagi keluh kesah ketika memegang amanah, merasakan repot dan sulitnya mengurusi suatu acara hingga tidur tidak pulas dan pulang larut malam, membagi diri antara belajar, bermain, dan bekerja, itu semua merupakan pengalaman berharga yang tidak tergantikan dan hanya dapat dirasakan ketika kita bergabung dalam sebuah organisasi. Pengalaman-pengalaman tersebut terpatri dalam diri dan membentuk pribadi kita menjadi seseorang yang teguh, ulet, disiplin, dan amanah. Dengan berorganisasi, pengalaman itu menjadi kenangan-kenangan dan cerita indah di masa tua nanti.
4. Organisasi Meninggikan Prestasi
Salah satu fungsi organisasi adalah sebagai wadah pengembangan minat dan bakat anggotanya. Dengan bergabungnya kita ke dalam suatu organisasi yang sesuai minat dan bakat kita, maka kita dapat meningkatkan ilmu terhadap bidang tersebut dan juga mendapatkan informasi-informasi terkait lomba dan kompetisi seputar bidang yang kita geluti. Dengan prestasi, kita dapat meninggikan nama dan derajat organisasi. Sebaliknya, ketika organisasi kita mendapatkan prestasi dan predikat yang baik di mata khalayak umum maka secara tidak langsung organisasi tersebut dapat meninggikan harkat dan martabat kita juga bagi masyarakat. Organisasi dapat membuat kita belajar dan berkarya, dan organisasi juga dapat menjadi wadah kita untuk melejitkan prestasi yang telah kita raih.
Dengan berbagai keuntungan yang akan kita dapatkan dari organisasi, apalagi yang masih kita ragukan untuk bergabung didalamnya? Orang dengan prestasi baik dan aktif organisasi akan lebih diperhitungkan dibandingkan orang yang berprestasi tapi tidak aktif organisasi. Sudah, pastikan dirimu menentukan organisasi mana yang akan diikuti?
Penulis Adalah : Log Yonine Magai ; Mahasiswa Aktif di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI )
About Unknown
Adds a short author bio after every single post on your blog. Also, It's mainly a matter of keeping lists of possible information, and then figuring out what is relevant to a particular editor's needs.
Tidak ada komentar: