BUDAYA SUKU MEE,“BUDAYA-KU DAN BUDAYA-MU”

Foto Pribadi Pethu Duamo Pekei

                                                         Oleh Petrus Pekei
Budaya adalah suatu cara hidup, tingkah laku, cara berbicara dengan cara berpakaian yang diwariskan turun-temurung oleh nenek moyang suatu suku ,yaitu Suku Mee. Berbicara tentang mengingatkan kepada vestival budaya yang diadakan oleh salah satu sekolah. Berbagai suku menampilkan keunikannya masing-masing.

Pada saat kita praktek Muatan lokal (Mulok) saya melihat teman-teman dari suku Mee yang malu menggunakan pakaian adatnya, bahkan ada yang sama sekali tidak menggunakan pakaian adat suku Mee. Melihat hal itu, saya menangis dan menunduk kepala, tapi saya melihat ada beberapa orang yang telah menggunakan pakaian suku mee, dari situlah aku termotivasi untuk melestarikan budaya suku mee yang hampir saja punah dan jarang sekali menggunakan pakaian adat sendiri “Suku Mee”. Di Meuwo

Beberapa hal yang menurut saya perlu dilestarikan adalah sebagai berikut :

1. Bahasa Mee (Mee Mana)
Bahasa Mee adalah bahasa sehari-hari yang digunakan dikalangan suku Mee.

2. Pakaian adat suku Mee (kotekaa, Mogee) * Suku Mee memiliki dua pakaian adat.`

Pertama, (koteka) adalah sebutan untuk pakaian adat laki-laki, kedua, Mogee (cawat) adalah sebutan untuk pakaian adat perempuan. Moge tersebut ada dua jenis, yaitu: Danee mogee Dugaamogee

Danee mogee adalah sebutan untuk pakaian prempuan yang biasa digunakan untuk prempuan yang sudah nikah, yang biasa disebut sebagai (wakago bage).
Dugaa mogee adalah sebutan untuk pakaian prempuan yang biasa digunakan untuk prempuan yang belum nikah yang biasa disebut sebagai (apii).

3. Seni Kaido
Seni kaido, adalah alat musik tradisional “suku Mee” yang terbuat dari jubi atau bambu (idaa,atau idee), yang digunakan untuk menghibur kepada orang yang bersedih.

Kaido tersebut, ada dua jenis yaitu: Tekoo kaido, yang biasa digunakan oleh Remaja/Pemuda (Yokagaa)

Neguu kaido, yang biasa digunakan oleh tete/Bapak (Adamaa)
UGAA Selain itu, kemudian ada komauga, yaitu nyayian yang dikidungkan oleh suku Mee untuk sedang memikul perahu dari hutang antar ke kali, danau, dan mendamaikan suasana yang tidak aman.

Kotekaugaa, yaitu nyayian yang dikidungkan oleh suku Mee untuk sedang melestarikan budaya sendiri, atau nyanyikan pada saat penjemputan Pastor, Pendeta, atau pemerintah seperti, gubernur, Bupati dan lain-lain.

Dengan adanya kemajuang teknologi apalagi globalisasi, orang akan menganggap budaya macam itu sebagai sesuatu yang kuno atau ketinggalan zaman. Menurut saya anggapan itu salah. Yang benar, lestarikan budaya masing-masing agar budaya kita tidak punah! Kembangkanlah budaya kita agar bisa tetap dikenang anak cucu kita!

Pada zaman dahulu, yang namanya budaya itu merupakan kebiasaan sehari-hari atau pekerjaan setiap hari dilakukan oleh nenek moyang atau orang tua. Sekarang, karena situasi sudah menjadi modern, semua hal yang dilakukan pada zaman dahulu mulai terlupakan.

Semuanya itu dianggap kuno oleh generasi sekarang. Bahkan, mereka tidak tahu apa itu budaya. Kegiatan budaya dianggap sepi. Dalam budaya pengunungan suku Mee, misalnya, dahulu, pada saat ingin melakukan suatu hal, mereka harus menghadap tantangan dan dilarang untuk melakukan hal yang dilarang, atau dengan perkataan lain, harus menjalani “pantangan”. Tetapi kini, semua hal itu dianggap tidak ada. Generasi sekarang kurang mendapat cerita dari generasi terdahulu.

Sosialisasi kurang sehingga Anak-anak zaman sekarang tidak tauh apa yang harus dilakukan, tidak tahu“ pantangan”. Belum lagi ada pengaruh luar yang membuat anak-anak perlahan-lahan lupa akan budayanya suku Mee itu sendiri.

Menurut saya, bila kita merasa bahwa budaya itu penting, kita harus berusaha menjaga budaya kita tidak lenyap ditelan waktu dan gensi zaman. Saya ingin sekali mengembalikan atau melestarikan budaya saya utuh agar saya dapat semakin mengenal asal saya. Jika tidak mengenal budaya, saya menyangkal orang tua yang membantu saya. Budaya saya berhubungan erat dengan identitas saya.

Kiranya bermanfaat bagi generasi muda Papua khususnya Mee Yokaa !!!

About Unknown

Adds a short author bio after every single post on your blog. Also, It's mainly a matter of keeping lists of possible information, and then figuring out what is relevant to a particular editor's needs.

Tidak ada komentar:

Leave a Reply


Top